Surah Al-Ma'idah Ayat 82 - QuranWeb

terms: Surah Al-Ma’idah ayat 82 menyebutkan bahwa orang yang menyatakan keimanan kepada Allah SWT akan ditemui dua kategori penduduk yang berpaham ...

Surah Al-Ma'idah Ayat 82

Surah Al-Ma’idah ayat 82 menyebutkan bahwa orang yang menyatakan keimanan kepada Allah SWT akan ditemui dua kategori penduduk yang berpaham berseberangan. Yang pertama adalah orang-orang Yahudi maupun orang musyrik yang paling keras dalam memusuhi orang yang beriman, sementara yang kedua adalah orang Nasrani yang paling dekat dengan akrab bersahabat dengan orang yang beriman. Kenyataan ini disebabkan oleh karena kedua belah pihak memiliki pendeta dan rahib, tetapi mereka tidak melakukan sombong.


Orang Yahudi merupakan orang yang keras dalam memusuhi orang yang beriman, hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mereka masih sangat memegang teguh dengan keyakinan mereka yang asli, yakni beriman kepada Allah yang satu. Mereka merasa bahwa keyakinan mereka adalah yang paling benar, dan baik keyakinan lainnya ataupun orang yang beriman harus disikapi dengan kebencian. Hal yang sama juga terjadi pada orang musyrik yang juga ikut memusuhi orang yang beriman. Mereka memiliki keyakinan bahwa Allah tidak ada ataupun bahwa tuhan-tuhan yang lain adalah semua yang sama.


Berkontrast terhadap pendapat orang Yahudi dan musyrik, orang Nasrani merupakan orang yang dekat dengan sahabat orang yang beriman. Hal ini disebabkan karena orang-orang Nasrani memiliki keyakinan yang khas. Mereka mempercayai bahwa Jesus adalah anak Allah dan juga utusan-Nya. Keyakinan tersebut membuat mereka lebih mudah memahami dan menerima orang lain yang mempunyai keyakinan yang berbeda. Orang Nasrani juga memiliki pendeta dan rahib yang mampu mencapai kesepakatan dan kompromi dengan orang lain walaupun kedua belah pihak berbeda keyakinan. Namun, orang Nasrani tidak pernah sombong ketika mengajak orang lain untuk berbicara atau berdiskusi.


Kesimpulanya, Surah Al-Ma’idah ayat 82 memaparkan bahwa orang yang beriman kepada Allah SWT akan selalu menjumpai dua tipe orang. Yang pertama adalah orang-orang Yahudi dan musyrik yang keras dalam memusuhi orang yang beriman, sedangkan yang kedua adalah orang Nasrani yang paling dekat dengan persahabatan orang yang beriman. Kedua golongan ini berbeda dalam keyakinannya. Namun, mereka berdua tidak bersombong ketika mendiskusikan isu-isu tertentu. Itu menunjukkan bahwa semua pandangan dapat dimengerti dan disyukuri asalkan diperlakukan dengan sikap hormat.