Surah Al-Ma'idah Ayat 68, adalah peringatan yang disampaikan Allah dan jatuh kepada Nabi Muhammad saw, agar ia mengatakan kepada Masyarakat Ahli Kitab, agar mereka harus menegakkan hukum Taurat, Injil dan Al-Quran. Konteks menegakkan hukum di sini adalah mengimani ajaran-ajaran tersebut, berupaya mematuhinya, menaati dan berusaha mengaplikasikan ajaran-ajarannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, mereka harus menghormati dan yakin pada ketiga Kitab Agama tersebut.
Mengenai orang-orang kafir, Allah menegaskan bahwa mereka akan tetap berpandangan kufur. Mereka akan menolak Allah dan ajarannya. Mereka akan berusaha menentang dan berbuat durhaka. Jadi, Nabi Muhammad SAW dan Muslimin harus tetap sabar terhadap tindakan durjana mereka. Mereka tidak boleh putus asa. Sebagaimana yang dikatakan Allah dalam ayat lain:
وَعَلَى اللهِ قَصْدُ الْغَيْبِ لِاَنْ يُحْيِيَ اْلأُمَّةَ بِالْحَقِّ وَهُمْ لاَ يَشْعُرُونَ
“Dan adalah hak Allah mengetahui yang ghaib, demi memberi hidup kepada umat ini dengan kebenaran, padahal mereka tidak menyadarinya.” (QS. 3 : 4)
Jadi, kita harus bermohon kepada Allah agar ia memberi petunjuk dan jalan kebenaran kepada semua umat manusia. Lebih dari itu, kita juga harus yakin dan berbangga dengan menyadari bahwa ajaran Tuhan kita adalah kebenaran yang paling utama dan wajib diikuti. Kita harus menjalankan ajaran-ajaran Tuhan kita, turut berjuang dan berusaha menegakkan ajaran-ajaran itu. Jangan putus asa dengan tindakan kufur orang-orang kafir. Allah Maha Besar dan ia akan memberi hukuman dan pembalasan yang layak.
