Surah Al-Ma'idah ayat 50 berbicara tentang para ahli Jahiliyah yang menginginkan hukum yang mereka ciptakan sendiri. Pertanyaan yang dijadikan judul adalah, "Hukum Jahiliah apa yang mereka kehendaki? Siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang meyakini agamanya?"
Jahiliyah adalah masa di mana kaum muslimin masih dalam kesesatan keyakinan dan tingkah laku. Di masa itu, politik masyarakat mereka masih ditentukan oleh adat dan mengikuti kebiasaan nenek moyang mereka. Pada masa itu, Allah telah mengutus para Nabi dan pemimpin, termasuk Nabi Muhammad saw, untuk memberi tahukan tentang ketetapan Allah (hukum).
Di dalam Surah Al-Ma'idah ayat 50, Allah melarang ahli jahiliyah untuk menggantikan hukum yang ditentukan Allah dengan hukum mereka sendiri. Allah mengingatkan bahwa hukumNya yang tinggi mutlak bagi orang-orang yang meyakini agamanya. Pada ayat tersebut, disebutkan bahwa hukum Jahiliah tidak akan pernah berguna atau bermanfaat untuk manusia. Mereka hanya mengerjakan perbuatan dusta dan kebohongan yang tidak baik.
Meskipun ada banyak pilihan dalam masyarakat dan diktator yang menurut mereka, satu-satunya hukum yang benar adalah hukum Allah. Dengan mengikuti hukum Allah, manusia akan mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan yang abadi.
Hukum Allah adalah tunggal dan tak tergantikan. Hukum Allah tidak pernah berubah. HukumNya adalah sesuatu yang mutlak yang hanya bisa dipatuhi dan tidak boleh diganggu gugat. Dengan mengikuti hukum Allah, maka manusia dapat meningkatkan kehidupan mereka. Semakin manusia mematuhi hukum Allah, maka Allah akan memberikan rahmat dan berkah yang abadi.
Ketika kita meninggalkan hukum Allah, maka kita akan berada dalam bahaya. Kita tidak boleh mengikuti hawa nafsu kita sendiri dan mengikuti hukum Jahiliah. Hal ini karena hukum Jahiliah tidak berlandaskan apa yang Allah perintahkan dan tentu saja akan menimbulkan masalah.
Dengan demikian, jawaban atas pertanyaan dalam Surah al-Ma'idah ayat 50 adalah bahwa hukum Jahiliah yang ingin mereka kehendaki tidak berguna dan tidak ada yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang meyakini agamanya. Pada akhirnya, manusia harus mengikuti hukum Allah agar hidup mereka dapat terjamin.
