Surah Al Ma'idah ayat 47 berbicara tentang kewajiban bagi orang-orang yang mengikuti Injil untuk memutuskan suatu perkara. Yang dimaksud dengan Injil di sini adalah Kitab Suci yang diturunkan kepada nabi Isa. Para pengikutnya harus mengambil peraturan yang telah ditetapkan di dalamnya. Dalam Surat Al Ma'idah, Allah menyatakan bahwa jika seseorang tidak memutuskan suatu perkara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kitab Suci Injil itu, maka orang itu adalah orang fasik.
Ketidakjujuran dalam memutuskan suatu perkara merupakan hal yang sangat ditegah di dalam ajaran agama. Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang mengikuti Injil harus jujur dalam memutuskan suatu perkara dan selalu mengambil peraturan dari Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Jika seseorang tidak mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam ayat tersebut, maka orang tersebut akan dianggap sebagai orang fasik.
Jadi, sebagai pengikut Injil, para pengikutnya harus memutuskan suatu perkara atau masalah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Allah dalam Kitab Suci Injil sehingga mereka dapat membawa keadilan bagi para murid dan penduduk secara keseluruhan. Anda tidak boleh mengabaikan ketentuan yang ditetapkan Allah, karena hal tersebut akan menyebabkan ketidakadilan dan pengambilan keputusan yang tidak diinginkan.
Ayat ini juga menekankan pentingnya integritas dan keadilan. Meskipun orang-orang yang mengikuti Injil tidak secara langsung dikenakan sanksi jika mereka tidak memutuskan suatu perkara dengan benar, mereka akan dinilai sebagai orang fasik. Ini menunjukkan bahwa benar atau salahnya seseorang dalam memutuskan suatu perkara akan berdampak pada reputasinya.
Ayat ini juga mendesak para pengikut yang mengikuti ajaran Injil agar menjadikan Allah sebagai pegangan utamanya dalam setiap keputusan dan aktivitas yang dijalankan. Allah ingin supaya Kita mempertimbangkan dan mentaati apa yang diperintahkan-Nya agar supaya Kita dapat mencapai tujuan yang telah di tentukan-Nya.
Pada dasarnya, Surat Al Ma'idah ayat 47 mengajarkan bahwa orang-orang yang mengikuti Injil harus jujur dalam memutuskan suatu perkara dan selalu mengikuti ajaran yang ditetapkan dalam Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Jika kita mematuhi ayat ini, maka kita akan mencapai tingkat kesetiaan dan keadilan yang sebenarnya serta mengikuti segala perintah dan larangan Tuhan. Ketaatan terhadap Allah adalah kebahagiaan abadi.
