Surah Al-An'am Ayat 25 - QuranWeb

terms: Ayat 25 Surat Al-An'am mencakup tentang umat manusia yang berada di bawah redaksi kitab suci Al-Qur’an. Ayat 25 mencirikan situasi di mana a...

Surah Al-An'am Ayat 25

Ayat 25 Surat Al-An'am mencakup tentang umat manusia yang berada di bawah redaksi kitab suci Al-Qur’an. Ayat 25 mencirikan situasi di mana ada orang-orang yang menolak untuk menerima ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya, yang menyatakan bahwa mereka memahami bacaan atau tidak, tergantung pada apa yang Allah tentukan untuk mereka.


Sebagian dari orang-orang yang mendengarkan Al-Qur'an adalah mereka yang telah dipilih oleh Allah untuk mendengarkan kitab suci ini. Dibuktikan dengan firman Allah yang dikutip dalam ayat ini, yaitu: “Dan di antara mereka ada yang mendengarkan bacaanmu (Muhammad), dan Kami telah menjadikan hati mereka tertutup (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan telinganya tersumbat”.


Dalam konteks ini, "telinga tersumbat" yang disebutkan Allah merujuk kepada ketinggalan dalam menyerap informasi yang disampaikan oleh Rasulullah saw. Sehingga orang-orang tersebut tidak bisa memahami bacaan yang disampaikan kepada mereka.


Selain itu, Allah juga memberikan sinyal bahwa beberapa bukti nyata yang diberikan kepada orang-orang kafir bahkan tidak cukup untuk membuat mereka beriman. Mereka telah menutup hati dan telinga mereka, sehingga mereka tetap tidak mau beriman kepada Al-Qur'an. Hal ini ditunjukkan dengan kalimat "Kalaupun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya".


Pada akhirnya, mereka beranggapan bahwa ayat-ayat yang disampaikan oleh Al-Qur'an adalah hanya sebuah dongengan yang disebutkan oleh orang-orang di zaman dahulu. Hal ini dikonfirmasi oleh firman Allah yang dikutip dalam ayat ini, yaitu: “Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, “Ini (Al-Qur’an) tidak lain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu”.


Kesimpulannya, Ayat 25 dari Surat Al-An'am mengingatkan kita tentang dampak yang dapat ditimbulkan oleh ketaatan dan pemberontakan terhadap sebuah agama. Kebenaran Al-Qur'an diserap dengan baik hanya oleh mereka yang dipilih oleh Allah dan banyaknya orang-orang yang menutup hati mereka kepada kebenaran ini, sudah jelas bahwa Al-Qur'an itu tidak lagi ditanggapi dengan penuh percaya dan tekad.