Surah Al-An'am Ayat 22 - QuranWeb

terms: Surah Al-An'am ayat 22 merupakan ayat yang berisi permakluman tentang ketentuan Allah kepada semua orang yang menyembah sesuatu selain Allah...

Surah Al-An'am Ayat 22

Surah Al-An'am ayat 22 merupakan ayat yang berisi permakluman tentang ketentuan Allah kepada semua orang yang menyembah sesuatu selain Allah atau para penyekutuban Allah pada hari pertobatan. Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa Dia akan mentakdirkan hari ketika Dia mengumpulkan semua manusia kemudian berfirman kepada orang-orang yang menyekutukan Allah, “Di manakah sembahan-sembahanmu yang dahulu kamu sangka (sekutu-sekutu Kami)?” Pertanyaan Allah di sini adalah untuk mengetahui di mana tempat sembahan mereka dan untuk menyatakan kepada mereka bahwa mereka telah gagal dalam mencari sekutu-sekutu dari Allah yang tidak ada.


Ketika kita mempelajari ayat ini lebih lanjut, kita dapat menyimpulkan bahwa Allah sedang menyerukan sebuah peringatan kepada umat manusia untuk tidak mempersekutukan Allah dengan apa pun. Sebab, sesuatu yang dimiliki oleh Allah adalah kuasa yang berada jauh di luar kekuasaan manusia dan setiap usaha untuk mencari sekutu atau tandingan Allah adalah hal yang sia-sia. Tidak ada cara lain untuk mencapai persekutuan dengan Allah selain melalui iman dan taqwa. Allah mengingatkan bahwa Dia telah menciptakan semuanya dari tanah liat terangkai dengan mudah, namun manusia melangkahi fitrah Allah dengan mengikuti hawa nafsu mereka dan mencari jalan lain untuk mencapai kedekatan dengan Allah.


Dalam Islam, persekutuan yang baik dengan Allah dapat dicapai dengan menaati semua hukum Allah dan mengikuti ketetapan-Nya. Allah menjadikan catatan dan catatan Dia, dan Dia telah memberikan kepada umat manusia petunjuk-Nya dalam bentuk kitab suci-Nya dan melalui pesan-pesan para nabi-Nya. Oleh karena itu, orang-orang yang menyembah Allah harus melakukannya dengan cara yang benar dan mematuhi hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya.


Akhirnya, peringatan Allah dalam ayat ini dapat disimpulkan dengan kata-kata Allah yang mulia: “Di manakah sembahan-sembahanmu yang dahulu kamu sangka (sekutu-sekutu Kami)?” Merujuk pada pengajaran ini, umat manusia harus mengingat bahwa sekutu atau teman manusia adalah hanya seorang, yaitu Allah dan hanya Dia yang harus dipuja. Oleh karena itu, umat manusia harus mengesampingkan persekutuan mereka dengan sesuatu selain Allah dan mengabdikan diri kepada-Nya. Allah mengingatkan pada kita bahwa Dia-lah kekuasaan sesungguhnya dan segala kecil dan kebesaran yang ada di seluruh dunia adalah milik-Nya. Jika kita ingin mencari kedekatan dengan-Nya, kita harus mengikuti jalan-Nya dan mempersiapkan diri untuk datang dan menghadiri Kumpulan Maha Suci-Nya.