Surah Al-An'am Ayat 21 adalah ayat yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Quran yang menyatakan tentang siapa yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau mengingkari ayat-ayat-Nya. Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang yang bersalah melakukan kedua perbuatan tersebut adalah orang-orang yang zalim dan orang-orang zalim itu sendiri tidak akan beruntung.
Kebohongan atau dusta adalah hal yang jahat dan tidak bermoral. Kebohongan apa pun yang dilakukan di dalam agea keagamaan adalah suatu perilaku yang dilarang dan tidak terpuji oleh Tuhan. Allah telah menetapkan hukuman bagi orang-orang yang berani membuat atau mengada-adakan kebohongan terhadap-Nya atau mengingkari ayat-ayat-Nya. Kebohongan yang paling berat adalah pernyataan atau kebohongan yang ditujukan langsung kepada Allah.
Allah menyatakan bahwa orang-orang yang bermaksud atau bertindak zalim adalah orang-orang yang tidak beruntung. Berbuat dosa dan zalim adalah suatu kesalahan besar yang akan dihukum oleh Allah. Dosa tersebut tidak akan diampuni atau ditolak oleh Allah dan akibatnya orang-orang yang melakukan dosa tersebut akan mendapatkan azab di akhirat.
Surah Al-An'am ayat 21 mengajarkan kepada kita bahwa harus selalu jujur dan berani mengakui kebenaran dan utama adalah tidak boleh berbohong dan mengada - adakan kebohongan terhadap Allah. Kebohongan dan dusta harus selalu dihindari untuk menghindari akibat buruk yang akan diderita oleh pelaku. Dengan menghindari kebohongan dan dusta, kita dapat mengikuti tuntunan Al-Quran dan mendapatkan ridho Allah.
