Surah Al-An'am Ayat 20 - QuranWeb

terms: Surah Al-An’am ayat 20 menyatakan bahwa orang-orang yang telah menerima buku (Al-Quran) dari Allah adalah orang-orang yang mengetahui siapa ...

Surah Al-An'am Ayat 20

Surah Al-An’am ayat 20 menyatakan bahwa orang-orang yang telah menerima buku (Al-Quran) dari Allah adalah orang-orang yang mengetahui siapa nabi terakhir, Muhammad, seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Namun, orang-orang yang merugikan dirinya sendiri dengan mengingkari kebenaran tidak beriman.


Ayat ini merujuk pada ayat-ayat sebelumnya, di mana Al-Quran menggambarkan bagaimana Allah menyeru manusia untuk beriman dan mentaati-Nya. Allah juga menggambarkan sifat para penolak, bahwa mereka tidak akan menerima Al-Quran sebagai petunjuk rahasia.


Ayat ini juga menegaskan bahwa para pemberi Kitab (orang-orang beriman) harus mengetahui siapa Nabi terakhir dan mempercayainya. Mereka adalah orang-orang yang mengetahui Muhammad dan mereka mengenalnya seperti mereka mengetahui anak-anak mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka akan mentaatinya dan menaati Al-Quran yang diturunkan padanya.


Di sisi lain, orang-orang yang merugikan diri sendiri dengan mengingkari kebenaran tidak beriman. Islam menggabungkan iman dan amal, karena sebuah kepercayaan itu harus didukung dengan tindakan untuk menghasilkan hasil. Oleh karena itu, tidak ada gunanya beriman kepada Allah jika kita tidak mentaati perintah-Nya. Dalam ayat ini, Allah menunjukkan bahwa mereka yang merugikan diri sendiri dengan menolak Taurat dan Al-Quran adalah orang-orang yang tidak beriman.


Kesimpulannya, ayat ini mengajarkan kita bahwa Allah telah menyerahkan Kitab kepada orang-orang yang beriman untuk menegakkan keadilan. Mereka harus mengetahui siapa Nabi terakhir dan mentaati Al-Quran yang diturunkannya agar mereka dapat mencapai kebaikan akhirat. Di sisi lain, orang-orang yang merugikan diri sendiri dengan menolak Taurat dan Al-Quran adalah orang-orang yang tidak beriman.