Dalam Al-Qur'an, Allah telah menyatakan bahwa Dia saja yang pantas untuk disembah dan Dia sahaja yang berhak menerima pengabdian dan taat setia. Dalam ayat 108 Surah Al-An'am digunakan untuk meringkan kepercayaan itu. Imam Abu Rabi'ah menjelaskan bahwa ayat ini memberi peringatan tentang perlunya menjaga diri dari pemujaan dan tindakan yang salah.
Ayat tersebut mengingatkan kita untuk tidak mengikuti para penyembah berhala/pujaan lebih dari satu tuhan. Allah telah mengingatkan umat manusia tentang ancaman bagi mereka yang melakukannya. Ayat tersebut juga menegaskan bahwa setiap umat diperintahkan untuk berlaku baik dan terhormat, serta menghormati pandangan orang lain sehubungan dengan keyakinan mereka.
Dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa selain Dia, segala bentuk penyembahan harus dikritik dan dihindari. Penyembah berhala tidak berhak memaki Allah dan menyalahkan-Nya. Hal ini karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk benar-benar mengetahui kebenaran. Allah juga mengingatkan bahwa walaupun umat manusia memiliki kepercayaan berbeda-beda, masing-masing umat tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik menurut penilaian mereka. Namun di akhiraya, semua hal tersebut akan dipertanggungjawabkan kepada Allah. Allah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan Dia akan menghukum masing-masing orang sesuai dengan amal yang mereka lakukan.
Kata-kata dalam ayat ini mengingatkan kita bahwa kita tidak seharusnya menyalahkan Allah karena perbuat Lalulah salah. Alangkah jauhnya perkataan kita dengan kebenaran. Tidak ada salahnya untuk disiplin diri dan meningkatkan pemahaman lalu bertindak sesuai dengan prinsip yang berlaku universial.
Kesimpulannya, ayat 108 Surah Al-An'am memberikan peringatan yang jelas tentang dilarangnya adanya penyembahan dan pemujaan yang dipersembahkan kepada selain Allah SWT. Dan juga mengingatkan kita untuk berlaku baik, bertindak secara adil,dan berpegang teguh pada kebenaran yang benar.
