Surah An-Nisa' Ayat 77 - QuranWeb

terms: Surah An-Nisa’ merupakan salah satu surah dari Al-Quran yang terdapat pada juz keempat. Dalam Surah ini berisi tentang perkara-perkara yang ...

Surah An-Nisa' Ayat 77

Surah An-Nisa’ merupakan salah satu surah dari Al-Quran yang terdapat pada juz keempat. Dalam Surah ini berisi tentang perkara-perkara yang dikaitkan dengan hak dan kewajiban wanita, harta, anak-anak, juga perjanjian dan perdamaian. Salah satu ayat yang disampaikan dalam surah An-Nisa’ ialah ayat 77.


Ayat 77 dari surah An-Nisa' adalah sebagai berikut:


“Tidakkah Engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”


Ayat 77 ini menceritakan tentang suatu kondisi, yang menurut ayat itu, adalah sesuatu yang telah diketahui sebelumnya. Dalam ayat ini diterangkan bahwa orang-orang yang dikatakan oleh Allah untuk berhenti dari berperang alasannya adalah untuk menjalankan salat dan menunaikan zakat. Namun ketika mereka berada dalam keadaan wajib memerangi musuh, banyak di antara mereka yang menjadi takut kepada musuh, seperti takutnya kepada Allah. Mereka bertanya-tanya kenapa mereka disuruh berperang dan mengapa mereka tidak diberi kesempatan untuk menunda mereka berperang selama beberapa waktu lagi.


Di dalam jawaban yang diberikan oleh Allah, Dia mengingatkan bahwa kesenangan di dunia ini adalah semu. Nilai-nilai yang berlaku di dunia hanyalah sementara misalnya kesenangan, kemewahan, dan sebagainya. Sedangkan akhirat yang dijanjikan adalah lebih afdol, di mana para hamba Allah takkan berbuat kerusakan dan takkan dizalimi sedikit pun. Orang-orang yang dalam bertakwa, tunduk dan taat kepada Allah, dijanjikan mendapat pahala yang lebih besar daripada kesenangan dunia.


Secara sederhana, ayat ini mengingatkan umat Islam untuk senantiasa tunduk dan taat kepada tuntutan Allah. Setiap umat muslim diwajibkan untuk berperang melawan musuh muslim sebagaimana sudah diwahyukan oleh Allah. Namun jika ketika diwajibkan berperang jangan sampai menunjukkan takut kepada musuh, seperti takutnya kepada Allah. Allah juga mengingatkan bahwa kesenangan di dunia ini sangat semu dan bisa pudar begitu saja. Namun kebahagiaan yang dijanjikan Allah di akhirat adalah lebih afdol dan tinggi nilainya, kebahagiaan ini hanya akan dinikmati oleh orang-orang yang bertakwa.


Sekalipun diwajibkan berperang, Allah juga menjanjikan takkan dizalimi sedikit pun. Setiap umat muslim tidak boleh menjadikan takut kepada manusia sebagai alasan utama untuk berbuat tiran dan menganiayainya. Allah mengingatkan bahwa kesenangan duniawi hanya bersifat sebentar dan hakikatnya tidak bisa berkesan lama. Oleh sebab itu jadikan Allah sebagai prioritas dan penjaga agar menikmati kesenangan di akhirat kelak.


Kesimpulannya, ayat 77 Surah An-Nisa’ adalah mengingatkan kepada umat Islam untuk senantiasa tunduk dan taat kepada perintah Allah. Allah mengingatkan bahwa, sekalipun umat muslim diwajibkan berperang, tidak boleh menunjukkan takut kepada manusia seperti takutnya kepada Allah. Juga mengingatkan kepada umat Muslim bahwa dunia ini hanya sementara sementara sementara nilai-nilai yang berlaku di dunia hanya sementara dan tidak bisa berkesan lama. Di samping itu, Allah juga menegaskan bahwa orang-orang yang bertakwa akan mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan yang lebih besar di akhirat dan tidak akan dizalimi sedikit pun.