Surah An-Nisa' Ayat 54 - QuranWeb

terms: Surah An-Nisa’ Ayat 54 adalah ayat dari Kitab Suci Al-Qur’an yang merupakan bagian dari Surah yang berisi perintah-perintah yang berkaitan d...

Surah An-Nisa' Ayat 54

Surah An-Nisa’ Ayat 54 adalah ayat dari Kitab Suci Al-Qur’an yang merupakan bagian dari Surah yang berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan kehidupan sosial manusia. Ayat tersebut menanyakan apakah orang-orang yang menentang Rasulullah Muhammad itu benci atau berlaku curang kepadanya karena Allah telah memberkannya hikmah dan kekuasaan.


Para pembaca ayat ini harus mengkaji konteks lokal dimana ayat ini diutarakan dan tujuan utama dari kehadirannya di dalam Al-Qur’an. Kedatangan Nabi Muhammad ke Madinah berarti para sahabatnya (masyarakat Muslim Madinah) telah membawa sebuah perubahan dalam sejarah kota, dan mereka menghadapi tantangan dari kelompok non-Muslim yang menolak teologi agama yang baru. Penduduk Madinah juga menjadi saksi bagaimana manusia yang memiliki Hikmah dan Kekuasaan, yang merupakan karunia yang diberikan Allah, telah mampu membawa banyak perubahan positif bagi masyarakatnya.


Ayat tersebut mulai menjawab pertanyaan di masa lalu, dan berusaha menjelaskan bahwa orang-orang yang menentang Muhammad tidak menyukai karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Allah telah memberikan Nabi Muhammad Kitab dan Hikmah yang akan membantunya dalam menyampaikan wahyu-Nya kepada manusia. Selain itu, Allah juga telah memberikan kepadanya kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur hubungan baik antara pemeluk agama, dan juga berbagai bentuk etos kerja yang dihasilkan dari hikmah itu sendiri. Dengan begitu banyak cara Allah memberikan berkat kepada Muhammad, orang-orang yang menentangnya di Madinah mungkin menganggap ini adalah keuntungan pribadi untuk Muhammad dan merasa dengki terhadapnya karena telah menerima karunia yang besar dari Allah.


Kebesaran kekuasaan yang Allah berikan kepada Muhammad juga menjadi salah satu bukti yang powerfull bahwa Allah mengutamakan Muhammad dalam memberikan hikmah dan kekuasaan. Ayat ini mempersingkat kontroversi tentang kedudukan Nabi Muhammad di antara manusia lain, yaitu ketenaran dan prestise yang paling besar.


Ayat Surah An-Nisa' ini juga mengingatkan penduduk Madinah (melalui keluarga Ibrahim) akan akan berkat yang Allah telah berikan kepada mereka. Keluarga Ibrahim adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, dan ini termasuk memberkannya Kitab dan Hikmah sehingga mereka dapat mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari nabi-nabi Allah. Keluarga Ibrahim juga diberikan kerajaan yang besar oleh Allah, yang artinya mereka memiliki kedudukan yang lebih melimpah dan kedudukan yang kuat di antara masyarakat lain.


Dengan demikian, Surah An-Nisa’ Ayat 54 berusaha untuk menyadarkan orang-orang yang menentang Nabi Muhammad bahwa Allah telah memberikan kepadanya hikmah dan kekuasaan yang besar sehingga semua orang bisa menikmati nikmat yang diberikan-Nya. Ayat ini juga mengingatkan keluarga Ibrahim atas karunia Allah yang diberikan kepada mereka, dan hal itu telah menjadi salah satu alasan mengapa Allah telah mengutamakan Nabi Muhammad di antara manusia lain.