Surat An-Nisa’ ayat 44 adalah ayat yang diterangkan melalui Al-Qur'an. Dalam ayat tersebut Allah memperingatkan manusia untuk menghindari orang yang telah mendapatkan Bagian dari Kitab (Taurat). Sebagian orang banyak menukar yakni mencari keuntungan dari kesalahan. Mereka bahkan ingin manusia lain ikut tersesat dari jalan yang benar. Ini bisa berarti bahwa mereka telah diberi Bagian dari Kitab (Taurat) dan mengubahnya untuk kepentingan pribadi.
Terkadang orang yang telah diberi Bagian dari Kitab (Taurat) tersebut bisa menjadi fitnah bagi orang lain, karena mereka tahu lebih banyak tentang agama dibandingkan lainnya dan dipakai untuk menyesatkan sesama manusia.Keadaan ini dapat dilihat di sebagian besar tempat. Orang yang memiliki Pandangan tentang Kitab (Taurat) dan mencoba menyesatkan orang melalui kebohongan, kecurangan, dan hanya berfokus untuk mengambil keuntungan untuk diri sendiri ataukuasa.;
Karena orang yang kebanyakan diberi Bagian dari Kitab (Taurat) menjadi fitnah bagi orang lain, Allah memberikan warning pada ayat ini agar jangan serahkan diri dengan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama. Meskipun orang yang diberi Bagian dari Kitab (Taurat) tertarik untuk mengambil keuntungan dari pemahaman kitab dan mempengaruhi orang lain dengan pemikiran palsu mereka, manusia harus tetap tinggal di jalur yang benar dan jangan mengikutinya.
Ayat ini mendorong manusia agar selalu memperhatikan orang yang telah diberi Bagian dari Kitab (Taurat). Mereka mungkin memiliki ilmu tentang Kitab (Taurat), namun mereka membeli kebohongan untuk mengambil keuntungan pribadi; dan ini telah berbahaya bagi orang lain. Oleh karena itu, Allah memberikan peringatan kepada manusia agar jangan terpengaruh dan tersesat dari jalan yang benar.
Selain itu, ayat ini juga mengingatkan kita bahwa kita hanya boleh mendengarkan orang yang percaya dan berakhlak baik sehingga untuk menghindari orang yang sebenarnya menyesatkan orang lain, karena mereka tidak murni dalam mengemban agama. Allah memberi peringatan tentang orang yang telah diberi Bagian dari Kitab (Taurat) karena banyak yang mengubah pandangan Kitab (Taurat) untuk kepentingan pribadi.
Meskipun Allah memberikan peringatan tentang orang yang telah diberi Bagian dari Kitab (Taurat), itu bukan berarti bahwa semua orang dengan Bagian dari Kitab (Taurat) adalah penyesat. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang berakhlak mulia dan berbakti pada Allah dan kebenaran. Oleh karena itu, kita haruslah mengikuti orang yang baik dan yang mengajarkan kebajikan kepada semua orang.
Kesimpulannya, ayat Surat An-Nisa ayat 44 berbicara tentang orang yang telah diberi Bagian dari Kitab (Taurat). Allah memberikan peringatan kepada orang supaya jangan terjerumus untuk mengikuti orang yang telah diberi Bagian dari Kitab (Taurat) karena bisa menyebabkan orang melakukan hal-hal yang menyimpang dari jalan yang benar.
