Surah An-Nisa' Ayat 20 - QuranWeb

terms: Surah An-Nisa’ ayat 20 adalah wahyu Allah yang memberikan tuntunan kepada orang-orang beriman tentang sikap yang seharusnya mereka lakukan s...

Surah An-Nisa' Ayat 20

Surah An-Nisa’ ayat 20 adalah wahyu Allah yang memberikan tuntunan kepada orang-orang beriman tentang sikap yang seharusnya mereka lakukan saat hendak mengganti istri mereka dengan istri yang lain. Perintah ini diberikan karena Allah ingin agar orang-orang beriman tidak berbuat adil terhadap para istrinya. Allah bermaksud untuk menghentikan dan mencegah tindakan zalim yang dilakukan para suami kepada para istrinya.


Dalam ayat ini Allah mengingatkan para suami Antaranya bahwa jika ia mengganti istri lama dengan istri baru, maka jangan biarkan ia mendapatkan kembali banyak harta yang telah dia berikan sebelumnya. Dia harus menanggung risiko ini dengan adil tanpa berusaha mengambil kembali dana yang telah dia berikan. Allah juga mengingatkan para suami bahwa jika mereka menginginkan untuk mengambil kembalinya, maka mereka harus melakukannya tanpa melakukan kecurangan atau dusta. Mereka juga harus sadar akan dosa yang mereka bisa lakukan jika mereka melakukan hal ini secara dusta.


Ayat ini juga berfungsi sebagai dorongan bagi para suami agar mereka meningkatkan rasa hormat terhadap para istri mereka. Dengan demikian, mereka tidak akan mengambil kembali harta yang telah mereka berikan secara dusta. Lebih lanjut, ayat ini berfungsi sebagai tekanan moral bagi suami agar tidak melihat agar keuntungan pribadi mereka dengan mengorbankan istri mereka atau menyalahgunakan kekuasaan yang ia miliki.


Para suami juga diingatkan bahwa Allah tetap mengawasi mereka dan tidak rela jika harta para istri mereka disalahgunakan. Oleh karena itu, ia harus bersikap adil terhadap istrinya tanpa berbuat dusta dan salah guna kekuasaan. Al-Qur’an telah mengajari kita agar jujur ​​kepada masyarakat dan berbakti terhadap para istri kita. Oleh karena itu, ayat ini melarang para suami untuk mendakwa istrinya dan mengambil kembali harta yang telah dia berikan secara dusta.


Ayat ini juga mengandung pesan bagi para suami untuk menghormati dan berbakti pada para istrinya. Ia harus menerima hak kepemilikan yang telah dia berikan secara adil dan tanpa riya. Galanglah hubungan yang saling hormat dan dengan cara ini, para suami mampu menjadi lebih baik lagi dan membina hubungan yang cinta mesra dengan para istrinya.


Kesimpulannya, Suruh An-Nisa’ ayat 20 adalah sebuah perintah Allah untuk memberikan tekanan moral kepada para suami untuk tidak melakukan tindakan yang zalim terhadap istrinya. Ia disarankan untuk menanggung risiko dengan adil tanpa mengambil kembali harta yang telah di berikan tanpa melakukan dusta. Selain itu, ayat ini juga mengingatkan para suami agar bersikap dan berbakti terhadap istrinya. Dengan cara ini, mereka akan memelihara harta istri dan hubungan yang cinta mesra.