Surah An-Nisa’ Ayat 160 berbicara tentang kehormatan yang dikandung dalam dalil yang kuat, dalam instrumen yang terikat. Ini ialah surah yang terkandung dalam Al-Quran dan digunakan untuk menggambarkan ketidakadilan yang dikerjakan oleh orang-orang Yahudi. Di ayat ini, Allah menceritakan tentang perlakuan orang-orang Yahudi kepada orang lain dan menyatakan bahwa karena itu Dia telah melarang bagi orang-orang Yahudi memakan makanan-makanan yang baik yang dihalalkan sebelumnya oleh Tuhan.
Berdasarkan ayat ini, orang-orang Yahudi telah melakukan perbuatan yang memutuskan hubungan dengan Tuhan tanpa ajaran-Nya; mereka telah menghalangi jalan Allah. Mereka dengan sengaja telah melanggar peraturan Allah, mengabaikan larangan-Nya dan justru mengerjakan sesuatu yang dilarang. Sebagai tindakan menghukum mereka karena kezaliman mereka, Allah telah melarang bagi orang-orang Yahudi memakan makanan-makanan yang baik yang pernah dihalalkan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk memberi mereka pelajaran.
Ayat ini juga mengisyaratkan pada kita bahwa setiap orang harus mematuhi peraturan dan ajaran Allah. Apapun bentuk tindakan yang dilakukan oleh orang-orang kafir, kita tidak boleh melupakan bahwa mereka mengabaikan ajaran Islam terlebih dahulu. Untuk itu, kita harus bersabar dan memaafkan mereka. Kita juga harus mengikuti jalan hidup yang telah ditetapkan oleh Tuhan dan tidak menyimpang darinya. Kita harus menyadari bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh kita harus di atas batas kesalahan dan melanggar peraturan Allah.
Secara ringkas, ayat ini mengingatkan kita bahwa kita harus senantiasa patuh terhadap peraturan dan ajaran Allah. Karena kezaliman orang-orang Yahudi yang lebih sering menghalangi jalan Allah, Allah telah melarang bagi mereka memakan makanan-makanan yang baik yang pernah dihalalkan sebelumnya. Di samping itu, ayat ini merupakan peringatan untuk kita semua agar mengikuti jalan hidup yang telah ditetapkan oleh Allah dan tidak melakukan hal yang melanggar agama.
