Surah An-Nisa' Ayat 158 - QuranWeb

terms: Surah An-Nisa' Ayat 158 adalah sebuah ayat dalam Alkitab yang membahas tentang Nabi Isa. Ia menyebutkan bahwa Allah telah mengangkat Nabi Is...

Surah An-Nisa' Ayat 158

Surah An-Nisa' Ayat 158 adalah sebuah ayat dalam Alkitab yang membahas tentang Nabi Isa. Ia menyebutkan bahwa Allah telah mengangkat Nabi Isa ke hadiratNya. Mengangkat di sini mengacu pada upah spiritual yang Allah berikan kepada Nabi Isa. Ayat ini juga menyatakan bahwa Allah adalah Mahaperkasa dan Mahabijaksana.


Dalam agama Kristen, ayat ini menggambarkan Nabi Isa ditinggikan oleh Allah di akhir wafatnya. Allah mengangkat Nabi Isa dari bumi menuju ke Surga. Dalam versi Matius, Ayub dan Yohanes, ayat ini diterjemahkan dengan kata-kata " Ia berkata kepada mereka, Inilah anugerah yang Aku berikan kepada orang yang Aku cintai. Mogyuntik Aku dan Aku akan mengangkatnya."


Ayat ini juga berbicara tentang kekuasaan dan kebijaksanaan Allah. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana adalah istilah yang digunakan untuk menekankan bahwa Allah adalah Pemilik kekuasaan dan tirai kebijaksanaan. Keduanya adalah kualitas yang ada pada Allah dan tidak ada yang berbandingannya. Itulah mengapa ayat ini menjelaskan bahwa Allah adalah kuasa yang paling besar dan bijaksana, kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya tidak pernah berkurang.


Ayat ini dipahami sebagai peringatan untuk orang-orang Kristen untuk merawat pengikutKristen dan mendengarkan ajaran-ajaran Injil. Dengan mengangkat Nabi Isa ke Surga, Allah menyatakan ketulusanNya untuk melindungi mereka yang merawat pengikut Kristen. Ini menunjukkan bahwa Allah menganggap pengikut Nabi Isa sebagai hamba-Nya yang paling berharga. Sebaliknya, orang-orang yang tidak mengikuti Injil akan dihukum dengan segera oleh Allah. Oleh karena itu, Ayat 158 An-Nisa' mengingatkan seseorang yang beriman agar tidak melupakan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah.


Ayat 158 An-Nisa' adalah ayat yang kuat dan tegas, yang jelas menegaskan bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana, dan bersegera meluruskan tindakan yang salah. Ayat ini menyebarkan pesan bahwa Allah mendorong kebenaran dan ingin melihat orang-orang yang mengikuti ajaran-Nya hidup dalam kemuliaan. Tetapi jika seseorang berpaling dari kebenaran, Allah akan membalasnya secara yang pantas dengan hukuman yang tegas. Ini juga menandakan bahwa orang-orang yang beriman dan mengikuti ajaran Injil akan dihargai dan dijemput oleh Allah sendiri ke hadirat-Nya di Surga.