Surah An-Nisa’ adalah salah satu surat dalam Al-Qur'an yang berisi tentang hak asasi manusia dan bagaimana mendidik anak. Dalam surat ini, Allah SWT mengingatkan kita tentang ayat 157 yang berbicara tentang pembunuhan Nabi Isa bin Maryam AS. Di dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang Yahudi mengklaim bahwa mereka telah membunuh Nabi Isa AS, padahal mereka sebenarnya tidak. Allah SWT mengatakan bahwa orang yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang disamakan atau diserupakan dengan Nabi Isa AS. Ini juga berlaku bagi orang-orang yang berselisih pandangan tentang kematian Nabi Isa AS, mereka tidak tahu secara pasti siapa yang dibunuh dan hanya mempertahankan pendapat atau asumsi mereka sendiri.
Kata-kata Allah SWT ini seperti mengingatkan kita bahwa salah satu dosa terbesar dalam agama adalah berpikir dan mengklaim sesuatu sebelum benar-benar mengetahui peristiwa atau situasinya. Kita tidak boleh mudah percaya pada asumsi dan gossip atau berita palsu. Kita harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan menggunakan akal sehat untuk meneliti berita sebelum membuat kesimpulan. Kita juga dianjurkan untuk menyebarkannya.
Selain itu, ayat ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya toleransi agama. Meskipun kita berselisih pandang tentang sesuatu, kita tetap harus bersikap toleran. Allah SWT berkata bahwa kita tidak boleh sinis terhadap agama seseorang atau saling menghina. Kita haruslah saling menghormati satu sama lain, karena kita semua adalah anak Allah SWT.
Ayat 157 dari Surah An-Nisa' juga mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan bagaimana kita memahami, menafsirkan dan melaksanakan ajaran Al-Qur'an. Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus menganalisa segala informasi tentang Al-Qur'an secara teliti dan jujur sebelum membuat kesimpulan. Dengan demikian, kita akan dapat mengamalkan ajaran Al-Qur'an secara benar dan tepat sasaran.
Secara keseluruhan, ayat 157 dari Surah An-Nisa' mengajarkan kita banyak hal tentang bagaimana kita harus berakhlak dan berperilaku. Jika kita mengamalkan ajaran Al-Qur'an dan menjalankan ayat ini dengan hati-hati, kita akan dapat hidup hidup bahagia dan bertoleransi.
