Surah An-Nisa' Ayat 155 - QuranWeb

terms: Surah An-Nisa' ayat 155 adalah tentang hukuman bagi orang-orang yang melanggar perjanjian aprilah, kekafiran terhadap petunjuk Allah, kemati...

Surah An-Nisa' Ayat 155

Surah An-Nisa' ayat 155 adalah tentang hukuman bagi orang-orang yang melanggar perjanjian aprilah, kekafiran terhadap petunjuk Allah, kematian nabi tanpa hak, dan menolak beriman. Allah menyebutkan bahwa Dia telah mengunci hati dari orang-orang yang melakukan hal-hal tersebut karena kekafiran mereka.


Dalam Surah An-Nisa' ayat 155, Allah menjelaskan alasan mengapa Dia meghukum mereka. Pertama, mereka telah melanggar perjanjian priilah yang Allah berikan. Perjanjian yang dimaksud adalah perjanjian bahwa mereka akan memenuhi dan menaati perintah Allah sebagaimana yang telah ditentukan oleh-Nya. Namun, di luar itu, mereka malah melanggar perintah-perintah Allah.


Kedua, mereka telah kekafiran atas petunjuk Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, Allah menghukum orang-orang tersebut karena kekafiran yang mereka lakukan dan tidak membenarkan segala sesuatu yang disampaikan oleh-Nya.


Ketiga, mereka telah membunuh nabi-nabi tanpa hak. Ini juga merupakan pelanggaran perjanjian yang telah di tendang di antara manusia dan Allah. Oleh karena itu, Allah menghukum mereka karena pelanggaran tersebut.


Keempat,mereka menolak beriman. Mereka menolak untuk beriman karena mereka mengaku bahwa hati mereka semua tertutup dan tidak bisa dibuka oleh siapa pun. Namun, Allah menyebutkan bahwa Dia telah mengunci hati mereka akibat kafir yang mereka lakukan sehingga hanya sebagian kecil dari mereka yang beriman.


Kesimpulannya, Surah An-Nisa' ayat 155 dalam Al-Quran menceritakan tentang hukuman yang Allah berikan kepada orang-orang yang melanggar perjanjian priilah, kekafiran terhadap petunjuk Allah, kematian nabi tanpa hak dan menolak beriman. Allah telah menyebutkan alasan mengapa Dia meghukum mereka, yaitu karena melanggar perjanjian, kekafiran, membunuh nabi dan menolak beriman. Selain itu, Allah menyebutkan bahwa Dia telah mengunci hati dari orang-orang yang melakukan hal-hal tersebut karena kekafiran yang mereka lakukan.