Surah An-Nisa' adalah salah satu surah dari Al-Quran yang berisi tentang ketentuan-ketentuan hukum yang diberikan Allah kepada manusia. Ayat 123-nya berbunyi: "Pahala dari Allah itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah." Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya pemilik semua pahala, dan hanya Dia yang dapat memberikan pahala kepada orang-orang yang berbuat baik. Dia juga mengingatkan bahwa orang yang melakukan kejahatan akan mendapat hukuman yang setimpal dari-Nya, tanpa ada pembelaan di dunia manapun.
Ayat 123 di surah An-Nisa' merupakan peringatan bagi umat manusia untuk hidup berdasarkan tuntunan Allah, dan menghilangkan sifat egois dan ingin mendapatkan imbalan yang tidak sepadan. Ini merupakan salah satu cara menjaga kehidupan berkualitas dengan melakukan kebajikan. Kebajikan mencakup berbagai aspek seperti berbuat baik kepada orang lain, berkata benar, dan melaksanakan kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan hukum-hukum yang telah ditentukan oleh Allah. Dengan melakukan hal tersebut, seseorang akan mendapatkan pahala dari Allah. Bukannya hanya mendapatkan pahala, tetapi juga dapat menghindari dari dosa yang mungkin ditimbulkan oleh ketidakmampuan melaksanakan perintah-Nya.
Demikian pula, ayat ini juga mengingatkan bahwa Allah akan memberikan balasan terhadap orang yang melakukan kejahatan. Hukuman tersebut tergantung pada jenis kejahatan yang dilakukan. Kejahatan dalam bentuk fisik atau non-fisik adalah bemari yang menjadikan kehidupan manusia semakin sulit. Kejahatan seperti ujaran kebencian, kekerasan dalam lingkup keluarga, perampokan dan penculikan juga bisa mengancam stabilitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Allah sangat melarang melakukan kejahatan, dan menegaskan bahwa akan ada hukuman yang setimpal dari-Nya.
Ayat ini juga mengingatkan bahwa Allah adalah satu-satunya pelindung dan penolong bagi orang-orang yang tidak berbuat salah. Ini membuktikan bahwa kita harus selalu mengandalkan Allah untuk segala sesuatu yang kita lakukan dan minta perlindungannya dari kejahatan dan dosa.Bagi kita yang bermimpi untuk sukses dan posisi yang baik di surga, kita perlu mengetahui betul bahwa hanya dengan beribadah kepada Allah dan berbuat kebaikan saja, kita tidak dapat memenuhi keinginan kita. Kebaikan dan pahala yang kita terima adalah hak dari Allah, tidak lebih dari itu.
Dengan demikian, keyakinan kita sebagai hamba-Nya harus terus berusaha untuk tidak melakukan kejahatan, melaksanakan hukum-hukum Allah, dan memiliki keteguhan hati untuk bersandar kepada Allah, agar kita diberi pahalaNya di akhirat. Melalui ayat 123 dari surah An-Nisa', Allah berharap agar semua manusia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan meningkatkan iman dan amal yang baik, karena pahala yang diterima juga akan menjadi dasar terbaik dalam mencapai kesuksesan akhirat.