Surah An-Nisa' Ayat 107 - QuranWeb

terms: Ayat 107 surat An Nisa merupakan bagian dari ayat-ayat al quran yang menegaskan tentang hak asasi manusia masalah keadilan hukum, etika dan ...

Surah An-Nisa' Ayat 107

Ayat 107 surat An Nisa merupakan bagian dari ayat-ayat al quran yang menegaskan tentang hak asasi manusia masalah keadilan hukum, etika dan moralitas. Ayat ini berisi perintah untuk manusia agar menahan diri dari berdebat atau membela orang yang melakukan khiyanah. Dua kata kunci yang terdapat dalam ayat ini adalah "berdebat" dan "khiyanah".


Kata "debat" berarti proses pengujian pendapat atau argumen antara dalang pendebat yang saling pandang melalui penyampaian alasan, data, dan informasi yang kuat dan tohok perbandingan. Debat dimaksudkan untuk menyelesaikan suatu konflik dengan penyelesaian yang adil, jelas, dan fair. Debat juga bertujuan untuk memperoleh kebenaran melalui suatu prosesi di mana setiap pendapat diperiksa dengan saksama mencari kebenaran.


Kata "khianat" berasal dari kata dasar percakapan yang berarti "enggan", "memungkiri" atau "enggan memenuhi janji". Khiyanah berarti melakukan atau mengucapkan sesuatu yang berlawanan dengan janji yang dibuat terlebih dahulu, atau mengabaikan janji atau komitmen yang telah dibuat. Dengan kata lain, khiyanah berarti melakukan sesuatu yang bertentangan dengan janji yang dimiliki.


Hakikat Ayat 107 Surat An Nisa adalah bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan tidak boleh mengkhianati janji atau komitmen yang telah dibuat dengan orang lain. Ayat ini juga memberikan pelajaran untuk manusia agar tidak berdebat atau menyokong orang yang berbuat curang. Sebab, Allah tidak menyukai orang-orang yang suka berbohong dan bergelimang dosa.


Ayat ini mengingatkan manusia agar mereka menerapkan prinsip kejujuran dan keadilan dalam hidup mereka, serta tetap menjaga komitmen yang telah mereka buat. Melalui ayat ini Allah SWT memberikan peringatan bahwa orang yang sering mengecewakan atau mengingkari janjinya akan mendapatkan siksa yang pedih karena kesalahan mereka.


Ayat 107 Surat An Nisa adalah salah satu jalan untuk menegakkan keadilan dan memastikan hak asasi serta kepentingan manusia. Allah jelas memerintahkan agar tidak ada siapa pun yang berdebat atau membela orang yang berkhiyana, karena itu melawan hukum Allah. Ayat ini sekaligus mengingatkan ulama, politisi, pemimpin negara dan rakyat biasa untuk menghormati lidah dan menghormati kebenaran yang hakiki.


Ayat ini sebagian membentuk basis hak asasi manusia dan membentuk pijakan moral untuk menjaga etika, nilai, serta integritas. Ayat 107 An-Nisa' bertujuan mempromosikan kebebasan bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan mengembangkan kesetaraan antar manusia. Hal ini penting bagi setiap masyarakat agar tetap adil, aman, dan berdamai.


Kesimpulannya, hakikat ayat 107 Surat An Nisa adalah fokus pada manusia dan pada kepentingan rakyat untuk menjaga integritas moral dan etika agar tunduk patuh pada nilai-nilai. Ayat ini berisi larangan yang tegas untuk berdebat atau membela orang yang berkhianat, sebagai cara untuk menempatkan diri untuk menghormati hak dan kepentingan orang lain. Ayat ini mengingatkan agar manusia menjunjung tinggi etika, nilai, dan integritas sesuai dengan hukum Allah SWT.