Surah An-Nisa 'Ayat 106 adalah bagian dari Al-Qur'an yang merupakan tulisan tertinggi bagi warga muslim. Surah ini diturunkan setelah surah Al-Baqarah dan membicarakan berbagai hal tentang kehidupan dan keagamaan. Ayat 106 berbunyi, "Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang".
Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk bertekun dengan pengampunan Allah. Hal ini menekankan bahwa kita semua harus memohon ampunan kepada Allah. Allah menginginkan kita meyakini sifat-sifat kasihnya yang luar biasa. Dengan kata lain, Allah ingin kita waspada terhadap semua dosa yang kita lakukan dan menyadari bahwa Dia adalah Tuhan yang mengampuni dosa kita.
Menurut ayat ini, umat muslim digalakkan untuk memohon ampunan kepada Allah. Kita semua memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang salah dari sudut pandang moral atau agama. Dalam keadaan-keadaan sedemikian, akar pengampunan yang cukup dalam hidup hanya dapat datang dari orang yang telah membuat kita menanggung kesalahan itu - yaitu, Allah. Ketika kita memohon ampunan kepada Allah, Dia akan dengan cepat mengampuni kita tanpa syarat dan berbagai masalah kita akan terselesaikan dengan sendirinya.
Ayat berikutnya "Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang", mengingatkan kita semua tentang sifat penting Allah. Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Ia menciptakan sistem pengampunan bagi mereka yang berusaha untuk memperbaiki diri. Ia merupakan Sang Maha Pengampun yang kasih dan mengikat manusia dari tingkat yang lebih tinggi yang luar biasa. Dengan mengingat sifat-sifat Beliau, kita akan bersungguh-sungguh dalam meminta ampunan kepada-Nya.
Ayat ini menguatkan semangat bagi orang yang meminta ampunan Allah untuk bersabar dalam dipenuhi dengan kasih sayang dan belas kasihannya. Allah mengingatkan kita bahwa saat kita mentaati-Nya, Dia akan sangat mengasihi dan mengasihi kita. Untuk mengukur kedekatan kita dengan Allah, kita harus menahan diri dari perbuatan yang dibenci Allah. Jika kita mentaati-Nya dan meminta ampunan-Nya, kita akan hadir di hadirat Allah di hari akhir.
Ayat ini juga mengingatkan kita untuk bersyukur bahwa Allah mengampuni salah dan mengingatkan kita pada tanggung jawab pertama kita sebagai hamba Allah. Kitapun diajarkan bahwa Allah mampu mengampuni segala macam kesalahan. Dengan mengingat hal ini, kita harus memiliki keberanian untuk meminta ampunan kepada-Nya dan menjadi pengikut yang taat kepada-Nya.
Ayat ini berisi kombinasi yang kuat antara berdoa kepada Allah untuk meminta ampunan dan mengingatkan sifat-sifat kebaikannya yang luar biasa. Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang yang tidak akan menolak kesalahan para hamba-Nya yang menyampaikan doa-doa mereka. Oleh karena itu, ayat ini mengajarkan kita pentingnya memohon ampunan kepada Allah dan meluangkan waktu untuk mengingat sifat-sifat kesetiaan dan kasih sayang Tuhan kita.