Surah An-Nisa' Ayat 101 adalah ayat yang terdapat dalam Al-Quran dan menunjukkan bahwa seseorang tidak berdosa ketika mereka melewatkan shalat (Salat) di saat akan melakukan perjalanan di bumi. Sholat adalah salah satu bagian dari 5 rukun yang harus dipenuhi oleh seorang muslim dalam agama Islam. Ayat ini memberikan ampunan untuk orang-orang yang melewatkan sholat karena mereka takut tertangkap atau diserang oleh orang-orang yang tidak beragama atau disebut dengan kafir.
Ayat ini menyatakan bahwa ketika seseorang bepergian di muka bumi, mereka niscaya diampuni atas pelanggaran melewati sholat, jika alasannya karena takut tertangkap atau diserang oleh orang-orang kafir. Orang-orang kafir menjadi musuh nyata bagi orang-orang yang beragama dan mereka harus berhati veat ketika terjadi perselisihan antar umat beragama. Terkadang, orang-orang bisa menjadi musuh sesaat jika alasannya karena agama. Oleh karena itu, ketika seseorang hendak pergi berjalan-jalan atau berpergian, berhati-hati dan hindari kemungkinan kontak dengan orang yang tidak bertuhan atau yang disebut sebagai kafir.
Ayat ini juga menekankan bahwa orang-orang yang berpergian harus lebih berhati-hati dan menahan diri untuk tidak melewati sholat hingga mereka kembali ke tempat mereka berangkat. Ketika mereka kembali, mereka haruslah menunaikan sholat dengan benar sebagai bentuk penghormatan mereka kepada Allah. Tak hanya itu, ber-sholat untuk me-refresh, menghilangkan keletihan setelah berjalan-jalan.
Ayat ini melihat dari sudut pandang waktu dan situasi. Orang-orang yang akan pergi jauh, tidak memungkinkan sholat dengan sempurna karena berbagai hal. Mereka mungkin akan pergi selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan dan tidak bisa melewati sholat. Oleh karena itu, ayat ini sebagai gantinya mengijinkan orang yang bepergian untuk ber-qasar salat, yaitu menggabungkan sholat Zuhur dan Ashar menjadi satu.
Untuk perjalanan yang lebih jauh, misalnya beberapa minggu atau berbulan-bulan, terdapat istilah qashar ma'lum atau qashar yang tersyarat. Ini berarti orang yang bepergian melakukan qashar dengan cara menggabungkan sholer Zuhur dan Asar, Maghrib dan Isya menjadi satu. Untuk qashar ma'lum, tidak ada batas maksimal untuk waktu berpergian.
Dalam konteks perjalanan lebih jauh seperti kita lihat di ayat tersebut, orang-orang yang bepergian di bumi tidak berdosa jika mereka meng-qashar sholat karena mereka merasa terancam dan takut diserang oleh orang-orang kafir. Ayat ini menekankan pentingnya kewaspadaan ketika berada di luar daerah asal dan mengingatkan agar orang-orang yang melakukan perjalanan untuk melewati sholat di rumah mereka.
Ayat ini juga menekankan pentingnya iman dalam agama Islam. Ditengah perpecahan antar umat beragama, kita harus ingat bahwa saling menghormati ras dan agama adalah sesuatu yang sangat penting. Orang-orang yang agamis harus berhati-hati dengan orang-orang kafir yang merupakan musuh nyata karena mereka tidak sependapat dengan kita mengenai kebenaran ayat-ayat Al-Qur'an.
Kesimpulannya, ayat ini menunjukkan pemahaman syariat Islam. Melalui ayat ini, Tuhan mengingatkan kita bahwa jika seseorang bepergian, orang-orang yang beragama bisa melewatkan sholat jika mereka takut diserang oleh orang-orang kafir. Di samping itu, ayat ini juga merupakan pengingat penting untuk merawat iman dalam agama Isalm dan juga menghindari kontak dengan orang-orang yang tidak bertuhan.