Surah Ali 'Imran Ayat 71 - QuranWeb

terms: Ayat 71 dari Surah Ali ‘Imran adalah salah satu ayat yang menggarisbawahi tentang aspek ilmu, agama, dan kebenaran. Ayat ini juga memeriksa...

Surah Ali 'Imran Ayat 71

Ayat 71 dari Surah Ali ‘Imran adalah salah satu ayat yang menggarisbawahi tentang aspek ilmu, agama, dan kebenaran. Ayat ini juga memeriksa moral dan perilaku orang-orang yang beriman agar mereka memisahkan antara benar dan salah.


Ayat tersebut adalah wahyu dari Allah yang ditujukan kepada umat Yahudi yang mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan. Ayat ini juga menegaskan bahwa orang-orang Yahudi sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah, tetapi mereka terus saja mencampuradukkannya.


Kita bisa mengerti bahwa dalam konteks ayat ini, orang yang disebut "Ahli Kitab" adalah orang-orang Yahudi. Imam Al-Quran, Ali bin Abi Thalib, pernah berpesan bahwa janganlah kita menyamakan orang-orang Yahudi pada tahun kenabian Muhammad dengan orang-orang Yahudi pada tahun setelahnya. Pada masa lalu mereka pernah mentaati Taurat dan dilindungi oleh Allah, tetapi seiring berjalannya waktu mereka kehilangan imannya dan berakhir dengan mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan.


Hal yang menyedihkan adalah bahwa kebiasaan ini juga telah terjadi pada umat-umat turunan Nabi Ibrahim yang lain. Orang-orang Nasrani dan orang-orang Yahudi terperangkap dalam lurus orang-orang munafik yang bersikeras untuk menyembunyikan kebenaran dan menampilkan kebatilan. Kebalikan dari latar belakang ini juga dapat kita lihat di kerajaan musyrik Arab selama masa jahiliyah. Mereka menampilkan kebenaran seolah-olah itu adalah kebatilan.


Ini juga bisa dilihat dari salah satu pendapat dari Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi Muhammad saw. Menurut Ibnu Abbas, ketika Allah menuturkan ayat di atas, dia menyatakan bahwa orang-orang Yahudi telah merusak teks-teks suci mereka dan menggantinya dengan teks-teks yang menimbulkan dusta.


Di zaman sekarang, kita bisa menyaksikan serupa dalam banyak situasi. Orang-orang yang bersikeras untuk menyembunyikan kebenaran berusaha mewarnai dan menghamburhamburkan prasangka jahat kepada orang-orang yang berbeda keyakinan dan menyebarkan ketidakbenaran terkait hal-hal penting yang secara hakiki adalah milik agama mereka.


Ayat tersebut menunjukkan bahwa kita harus menggunakan akal sehat dan kedewasaan untuk dapat menilai apa yang benar dan apa yang salah. Kita harus terus berjuang melawan hasutan yang menyiratkan bahwa sesuatu yang benar mungkin tidak sebenar-benarnya. Kita perlu belajar dari kesalahan dan kekeliruan sejarah dan memastikan bahwa kita tidak mengulanginya.


Kita harus menolak ketidakadilan dan ketidakjujuran dalam jangka panjang. Kita harus menunjukkan kepada generasi mendatang bahwa mereka dapat menemukan kebenaran dengan meyakini nilai-nilai hakiki yang diajarkan agama dan menjaga moralitas. Hal ini merupakan komitmen agar seluruh umat manusia mencapai keseimbangan antara benar dan salah. Dengan menggunakan agama dan menyebarkan kebaikan, kita akan melaksanakan perintah Allah yang tertuang dalam Ayat 71 Surah Ali ‘Imran.