Dalam surah Al-Imran ayat 70, Allah SWT bertanya kepada Orang Yahudi dan Nasrani mengapa mereka mengingkari ayat-ayat-Nya yang diketahui sebagai benar. Ayat ini adalah bagian dari pembukaan surat Al-Imran, di mana Allah mengancam mereka dengan sebuah pertanyaan ini.
Ayat ini memberi orang Yahudi dan Nasrani peluang untuk mengakui kesalahan mereka atas ketidakpatuhan mereka terhadap Hukum-Nya. Allah mengingatkan mereka bahwa meninggalkan hukum-Nya adalah kesalahan yang harus diperbaiki. Allah mengingatkan mereka bahwa setiap orang yang berbuat jahat akan menanggung konsekuensinya. Oleh karena itu, orang Yahudi dan Nasrani tidak dapat lari dari tanggung jawab mereka untuk setia pada Hukum Allah.
Ayat ini juga mengingatkan kepada orang Yahudi dan Nasrani bahwa mereka seharusnya memiliki kecerdasan dan keyakinan yang cukup untuk mengakui kebenaran ayat-ayat Allah. Terbukti dengan kenyataan bahwa mereka adalah orang yang mengetahui ajaran Taurat dan Injil yang dikirim sebelum Al-Quran. Mereka mengetahui ajaran-ajaran yang disampaikan nabi-nabi Allah, yang mengajarkan tentang kebenaran Allah dan kewajiban untuk beribadah kepada-Nya saja. Oleh karena itu, Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa karena mereka telah mengetahui kebenaran, mereka tidak boleh lagi mengingkari ayat-ayat apapun.
Kesimpulannya, kita harus sadar bahwa kita sebagai umat manusia, seharusnya berpegang teguh pada apa yang telah Allah benarkan, tidak peduli seberapa sulit atau beratnya terpaan hawa nafsu kita. Allah pasti telah meletakkan suatu arah kepada mereka yang mencari kebenaran yang sebenarnya. Oleh karena itu, setiap orang yang mencari kebenaran sejati harus mencari tahu manfaat dan tujuan dari ajaran-ajaran Allah. Ini adalah cara terbaik untuk menghormati dan mengabdi kepada Allah.
