Surah Ali Imran ayat 156 berisi peringatan bagi umat islam agar tidak menirukan kafir dan orang-orang yang berdusta. Mereka mengatakan bahwa jika orang yang pergi, ke mendaki gunung, berperang, atau meninggalkan orang lain dengan tidak, mereka tidak akan menemui penderitaan, tentu saja ini tidak benar.
Ayat ini juga untuk memberi tahu umat islam bahwa apa pun yang terjadi kepada seseorang adalah takdir Allah. Kita tidak dapat mempengaruhi takdir Allah kepada seseorang, jadi haruslah berdamai dengan apa yang Allah tentukan untuk seseorang.
Allah-lah Yang berhak menghidupkan atau mematikan seseorang. Kita tidak dapat menyingkirkan atau mencegahnya. Allah pun akan melihat dan mencatat amal seorang, baik yang berbuat baik ataupun berbuat jahat, sehingga siapa pun akan diuji oleh Allah di akhirat kelak.
Surah Ali Imran ayat 156 juga menyampaikan bahwa tidak ada yang dapat menyelamatkan atau menyelamatkan seseorang selain Allah. Allah menyingkapkan bahwa ini terkadang menimbulkan rasa penyesalan dalam hati seseorang, tapi ini tidak berarti bahwa orang yang takut pada Allah akan mengalaminya.
Kesimpulannya, ayat ini bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa takdir juga turut andil dalam aktivitas manusia, dan sudah menjadi hukum alam, bahwa Allah-lah yang menentukan siapa yang hidup dan siapa yang mati. Alangkah baiknya jika kita selalu ingat bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan takdir Allah dan berjanjilah untuk selalu taat kepada Allah agar diberikan nikmat sekalipun dalam ujian.
