Surah Al 'Imran ayat 157 merupakan salah satu ayat Al Qur'an yang membicarakan tentang isi dan nilai dari sedikit hiburan dunia yang kita miliki dibandingkan dengan rahmat dan ampunan Allah yang abadi. Ayat ini menyatakan bahwa seandainya kita mati di jalan Allah atau gugur di jalannya, maka keampunan dan rahmat Allah lebih baik daripada apa pun yang bisa kita peroleh di dunia yang fana ini.
Ayat ini merupakan pernyataan tentang manfaat spiritual yang melebihi segala kenikmatan duniawi. Segala kenikmatan dunia sudah pasti akan merosot dan hilang, tetapi kebaikan yang dijanjikan oleh ayat ini akan tetap bertahan yang akan menjadi sumber kebahagiaan abadi. Melalui ayat ini, kita dipersilakan untuk menyadari bahwa tidak peduli aneka macam kenikmatan yang kita miliki, semuanya akan ditinggalkan di dunia. Tetapi, jika kita mati di jalan Allah, keajaiban yang akan kita rasakan dan pahala yang akan kita miliki berkekalan di akhirat.
Ayat ini juga menekankan pentingnya mengikuti jalan kebenaran yang ditetapkan oleh Allah. Ini merupakan ajaran inti yang diambil dari Al Qur'an dan sari Hadis. Allah telah tetapkan jalan yang benar dan sempurna. Dengan mengikuti jalan ini kita akan mendapatkan keampunan dan rahmat-Nya. Hanya dengan ini kita dapat menikmati kehidupan abadi yang penuh kesenangan dan ketenangan.
Ayat ini juga merupakan penolakan bagi segala jenis sikap yang memihak pada harta duniawi. Al Qur'an secara khusus mengingatkan kita untuk terbebas dari kekikisan duniawi dan mencari kesenangan di dalam melayani Tuhan. Mereka yang terpesona dengan kemewahan duniawi harus sadar akan fakta bahwa apa pun yang mereka kumpulkan di dunia adalah sesuatu yang akan hilang dengan lama. Oleh karena itu, mereka harus segera menggantikan impiannya untuk mengejar kenikmatan duniawi dengan mempersempit jalan menuju rahmat dan ampunan Allah.
Surah Ali ‘Imran ayat 157 adalah sebuah ayat penting dari Al Qur'an. Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala kenikmatan duniawi yang bisa kita miliki dibandingkan dengan keampunan dan rahmat Allah. Ayat ini menyebutkan bahwa seandainya kita mati di jalan Allah atau gugur di jalaninya, maka keampunan dan rahmat Allah lebih baik daripada apa pun yang bisa kita peroleh di dunia yang fana ini. Ini berarti bahwa tidak seharusnya kita terjebak dalam mimpi-mimpi duniawi yang tak berkesudahan. Kita harus tetap mengikuti jalan Allah agar kita dapat menikmati ampunan dan rahmat-Nya yang abadi.
