Surah Ali 'Imran Ayat 119 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran Ayat 119 mengandung pesan bahwa umat Islam seharusnya memiliki rasa solidaritas yang kuat, meskipun ada yang tidak sejalan ...

Surah Ali 'Imran Ayat 119

Surah Ali 'Imran Ayat 119 mengandung pesan bahwa umat Islam seharusnya memiliki rasa solidaritas yang kuat, meskipun ada yang tidak sejalan dengannya. Pesan ini disampaikan melalui instruksi Nabi Muhammad untuk menyampaikan bahwasanya mereka yang menyatakan beriman, namun saat bergaul dengan orang lain menunjukkan rasa tidak senang dan malah menggigit ujung jari karena kemarahan yang ingin diungkap.


Berpegang pada pesan ini, orang-orang Islam seharusnya tidak memiliki sikap sosial yang sinis ataupun mengasumsikan bahwa orang lain tidak percaya kepada mereka, bahkan jika orang lain berselisih dalam masalah-masalah agama. Apabila mereka melakukan hal ini, Nabi Muhammad menyuruh mereka untuk meninggalkan perilaku ini, karena Allah Maha Mengetahui isi hati.


Solidaritas di antara orang-orang beragama diperlukan agar umat manusia dapat bekerjasama dan menghormati pandangan dan keyakinan yang saling berbeda-beda. Konflik hanya akan menimbulkan kebencian yang saling berbalas ketika orang yang berbeda pandangan saling berhadapan, terutama jika orang-orang dari keyakinan yang berbeda ini berkonfrontasi dalam kisah suci dan keyakinan.


Dengan demikian, umat Islam harus menghormati pandangan dan keyakinan orang lain, bahkan jika pandangan dan keyakinan mereka bertentangan dengannya. Umat Islam harus menghindari kemarahan, menggigit ujung jari atau mengungkapkan isi hati secara terbuka. Mereka harus menghargai bahwa Allah sendiri yang mengetahui isi hati orang lain, sehingga orang lain tidak perlu membuktikan apa yang dipikirkannya.


Pesan ini dapat diterapkan pada berbagai situasi, termasuk kehidupan sehari-hari, misalnya dalam berkenalan dengan orang baru, menerima kritik, berkomunikasi dengan orang lain, atau orang yang beragama dalam satu forum. Penerapannya adalah untuk menghormati pendapat dan kepercayaan orang lain, meskipun ada kesenjangan, dan jangan berargumen secara otoritatif. Sebaliknya, diskusi yang tuler bisa membawa perbedaan pada pendengar dan dialihkan kepada produktifitas dan kesepakatan.


Kesimpulannya, surah Ali 'Imran Ayat 119 mengajarkan kepada umat Islam untuk menghormati pendapat dan keyakinan orang lain, meskipun ada kesenjangan, dan jangan berusaha untuk membuktikan bahwa mereka salah atau menuntut orang lain untuk menerima ide Anda. Pesan ini dapat dengan mudah diterapkan dalam berbagai situasi dan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, solidaritas di antara orang beragama akan terjalin, dan umat manusia dapat saling bekerjasama meskipun masalah-masalah agama mereka berbeda.