Surah Ali 'Imran Ayat 117 - QuranWeb

terms: Ayat ini berasal dari Surah Ali 'Imran yang merupakan surah kesepuluh di dalam Al-Quran. Di dalam ayat ini, Allah SWT menggunakan sebuah per...

Surah Ali 'Imran Ayat 117

Ayat ini berasal dari Surah Ali 'Imran yang merupakan surah kesepuluh di dalam Al-Quran. Di dalam ayat ini, Allah SWT menggunakan sebuah perumpamaan yang digunakan untuk menggambarkan apa yang disebut sebagai harta yang diberikan kepada seseorang dalam kehidupan dunia ini. Dikatakan dalam ayat bahwa perumpamaannya adalah angin yang mengandung hawa sangat dingin. Di dalam ayat ini, angin yang dimaksudkan adalah uang atau harta yang diinfakkan oleh seseorang yang berada di dunia ini.


Awan dingin ini menimpa tanaman yang dimiliki oleh suatu kaum yang dengan sengaja telah menzalimi diri mereka sendiri. Tanaman ini merupakan gambaran dari jiwa manusia yang telah mendapatkan harta yang diberikan kepadanya. Jika seseorang menggunakan hartanya untuk hal-hal yang tidak diinginkan, maka angin dingin ini dapat merusak tanaman tersebut.


Disini, Allah SWT berbicara tentang menzalimi diri sendiri. Di dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia sendiri tidak menzalimi manusia tetapi manusia itu sendiri impor curdiri mereka. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita harus berhati-hati dalam menggunakan harta yang kita miliki. Kita harus memastikan bahwa kita hanya menggunakan harta kita untuk hal-hal yang baik dan benar. Kita juga harus berhati-hati agar tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat harta kita menjadi sia-sia.


Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan berakibat dalam kehidupan kita di dunia ini. Kehidupan manusia ibarat akar tanaman, udara atau angin yang dingin adalah anugerah Allah SWT yang akan menghancurkan tanaman jika dia digunakan untuk tujuan yang salah. Oleh karena itu, kita harus menggunakan anugerah Allah SWT yang telah kita terima dengan hal yang benar, yang dapat membawa kebaikan dan kemulyaan.


Kesimpulannya, ayat ini mengingatkan kita agar kita harus berhati-hati dalam menggunakan harta yang telah kita terima. Kita tidak boleh menggunakan harta-harta ini untuk kepentingan pribadi kita sendiri. Oleh karenanya, kita harus bijak dalam menggunakan harta atau kekayaann yang telah diberikan oleh Allah SWT dan berhati-hati agar tidak menzalimi diri kita sendiri.