Ayat 116 Surah Ali Imran merupakan bagian dari ayat-ayat yang memperingatkan kita untuk berhati-hati akan siksaan Allah untuk orang-orang kafir. Oleh karena itu di dalam ayat 116 tersebut disebutkan bahwa orang-orang kafir tidak dapat menghindari atau bahkan menolak azab Allah. Ketika Allah berfirman, maka tiada yang dapat menolak azabnya, karena Dia Maha Kuasa atas segalanya.
Konsep yang terkandung dalam ayat 116 ini adalah bahwa orang-orang kafir sebenarnya adalah orang yang tidak beriman pada Allah sebagai Tuhan mereka. Oleh karena itu, orang-orang kafir tidak dapat menghindari ataupun menolak azab Allah. Mereka yakin bahwa segalanya diputuskan oleh Allah sendiri.
Ayat 116 juga berbicara tentang konsekuensi bagi orang-orang kafir. Disebutkan bahwa harta mereka dan anak-anak mereka pun tidak akan dapat menolak azab Allah. Allah pun akan menghukum mereka sesuai dosa dan kejahatan yang mereka lakukan.
Selain itu, ayat 116 juga menegaskan bahwa orang kafir yang tidak taat aturan Allah ini adalah penghuni neraka dan mereka akan kekal di dalamnya. Penghuni neraka akan melewati apa yang disebut sebagai siksaan yang sangat hebat. Mereka akan disiksa terus menerus dan penghuni neraka tersebut akan hidup dengan sangat mengerikan. Mereka ini adalah yang pertama yang mendapatkan penderitaan di akhirat kelak.
Kita juga boleh melihat bahawa ayat 116 ini berkaitan dengan konsep percaya kepada Allah dan beriman kepada-Nya. Kesucian iman dapat dicapai dengan mengikuti perintah Allah dan tidak melakukan dosa. Dengan melakukan ini, kita akan selamat dari siksaan Allah.
Selain itu, ayat 116 ini juga untuk memperingatkan kita bahwa orang-orang kafir akan menerima pembalasan yang berat. Mereka tidak akan dapat meloloskan diri, baik harta maupun anak-anak mereka. oleh karena itu, kita harus waspada dan berhati-hati akan hal ini.
Kesimpulannya, ayat 116 Surah Ali Imran adalah peringatan yang jelas kepada kita bahwa orang-orang kafir tidak akan dapat menolak azab Allah. Mereka akan selalu menerima pembalasan dari Allah di akhirat kelak. Oleh karena itu, kita dinasihatkan untuk lebih berhati hati akan kegsalahan-kesalahan yang kita lakukan dan berpegang teguh pada iman kita.
