Surah Ali 'Imran Ayat 46 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran ayat 46 merupakan ayat yang termasuk dalam surat yang menceritakan tentang kehidupan dan perjuangan Nabi Isaa Al Masih. Aya...

Surah Ali 'Imran Ayat 46

Surah Ali 'Imran ayat 46 merupakan ayat yang termasuk dalam surat yang menceritakan tentang kehidupan dan perjuangan Nabi Isaa Al Masih. Ayat-ayat ini menceritakan tentang bagaimana Nabi Isaa Al Masih berbicara dengan manusia saat dalam buaian dan ketika sudah dewasa. Ayat 46 ini mengungkapkan, bahwa Nabi Isaa Al Masih adalah salah satu orang saleh.


Ayat ini menggambarkan betapa luasnya cakupan pandangan Nabi Isaa Al Masih dalam kehidupan sehari-harinya. Saat dalam buaian, ia telah dikenalkan pada manusia, dan saat sudah dewasa di tengah-tengah revolusi pembaharuan, Ia masih tetap berbicara kepada umat manusia. Ini mengindikasikan bahwa Nabi Isaa Al Masih telah mengerahkan segala potensinya untuk berbicara dan berdialog dengan manusia, serta untuk menjelaskan rahasia-rahasia Ilahi.


Maka dalam ayat ini, Allah berfirman bahwa Nabi Isaa Al Masih termasuk di antara orang-orang saleh. Ini bermakna bahwa ia adalah salah satu umat terpilih yang telah dipilih oleh Allah SWT. Pemilihan ini telah dibuat oleh Allah sendiri sehingga tidak ada yang bisa menyamakan perbuatan yang dilakukan oleh Nabi Isaa Al Masih dengan perbuatan yang dilakukan oleh manusia lain.


Kesalehan Nabi Isaa Al Masih menyentuh hampir segala aspek dalam kehidupan. Ia memiliki keberanian untuk berdialog dengan manusia, meskipun hal tersebut membuatnya menghadapi cemoohan, ejekan, dan mencelaan dari musuh-musuhnya. Meski begitu, ia masih tetap berusaha untuk saling mengajak berdialog dengan mereka.


Selain itu, ia juga mengajarkan nilai-nilai agama dan memberikan pengakuan yang sama kepada umat beragama lain. Sebuah bukti kerendahan hati dan kesalehan yang dimiliki oleh Nabi Isaa Al Masih adalah saat ia menyatakan, "Aku datang bukan untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk melengkapinya.” Ucapan tersebut seolah menegaskan bahwa mereka yang mengikuti hukum Taurat tidak akan tertuduh dan direndahkan, namun yang akan terjadi adalah penerimaan dan pengakuan.


Semua sikap Nabi Isaa Al Masih dalam berdialog dengan manusia, memberikan edukasi, dan menghormati umat beragama lain, semua itu dapat dikatakan sebagai salah satu ciri kesalehan Nabi Isaa Al Masih. Dengan demikian, Allah telah menyatakan dengan tegas bahwa Nabi Isaa Al Masih termasuk di antara orang-orang yang saleh. Seperti yang Allah sampaikan di dalam Surah Ali 'Imran ayat 46.