Surah Ali 'Imran Ayat 47 adalah salah satu ayat dalam Al Quran yang menjelaskan tentang nikmat Allah SWT terhadap Maryam. Maryam adalah istri dari Zakaria dan juga ibu dari Isa Al-Masih. Ia dijuluki "Ummu Isa". Dalam ayat tersebut, Allah menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan sesuatu dari tidak ada.
Maryam bertanya pada Allah SWT, bagaimana dia bisa memiliki anak, padahal tidak ada laki-laki yang menyentuhnya. Maksudnya adalah, bagaimana cara Allah menciptakan seorang anak baginya tanpa pressche potong, tidak ada laki-laki yang menikahi dirinya atau melewati hubungan seksual.
Allah memberikan jawaban atas pertanyaan Maryam dengan firman-Nya: "Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesaat itu." Dengan kata lain, Allah mampu menciptakan sesuatu tanpa bantuan atau campur tangan manusia; Allah hanya perlu memberi perintah kepada sesuatu untuk "Jadilah!" maka Allah menciptakan sesuatu dengan cepat sesaat itu.
Ayat di atas juga menunjukkan kehebatan Allah SWT dalam menciptakan sesuatu. Allah dapat menciptakan apa yang Dia kehendaki, ia adalah Yang Maha Kuasa yang memberikan kesempurnaan kepada makhluk-Nya. Dengan demikian Allah memastikan bahwa Maryam akan memiliki anak sebagaimana keinginannya, meskipun di luar akal manusia atau kemungkinan secara fisik.
Ayat ini juga mengandung pesan penting bahwa Allah SWT mampu melakukan apa saja yang Dia kehendaki, tidak peduli bagaimana atau kapan dia ingin mencapainya. Hal ini mengingatkan kita agar mempercayai Allah dan mengikuti petunjuk-Nya. Jika kita percaya kepada Allah dan berusaha untuk menaati perintah-Nya, maka Allah akan menguduskan setiap aspek hidup kita.
Nyawa Maryam adalah salah satu contoh Penting dari kesaksian ayat di atas. Dia memiliki anak meskipun tidak ada laki-laki yang menyentuhnya. Kesaksian ini menunjukkan bahwa apa yang diperintahkan Allah itu akan benar-benar terjadi. Kinerja Allah tidak terbatas pada apa yang dapat dicapai manusia; ia mampu menciptakan keajaiban. Oleh karena itu, kita harus terus berdoa kepada Allah dan mempercayainya dalam segala hal.