Surah Ali 'Imran ayat 39 merupakan ayat yang terdapat dalam Al Quran yang berbicara tentang kabar gembira yang diberikan Allah kepada Nabi Isa dan Nabi Zakariya atas kelahiran Yahya. Ditujukan kepada para Nabi, Allah menyampaikan kabar gembira bahwa mereka memiliki seorang anak yang berkemampuan untuk menahan diri daripada hawa nafsu dan membenarkan firman Allah.
Kabar gembira ini diberikan oleh para Malaikat pada saat Nabi Zakariya berdiri melaksanakan sholat di mihrab. Ketika itu, para Malaikat memanggilnya lalu memberi tahu Zakariya tentang kelahiran Yahya. Allah menjamin kepada Zakariya bahwa Yahya akan menguatkan firman-Nya dan menjadi panutan untuk kalangan orang saleh.
Menurut cerita dalam Al-Quran, setelah Zakariya mendengar kabar gembira ini, ia mulai bertanya-tanya tentang siapa saja yang akan menjadi perantara antara Umat Manusia dan Allah. Pada saat yang bersamaan, dia juga berkata kepada Allah bahwa ia selalu mengikuti ibadah dan ritual yang telah Allah tetapkan serta menjauhkan diri dari berbagai macam maksiat.
Ketika Nabi Zakariya menanyakan hal ini, Malaikat Jibril terlihat di hadapan Nabi Zakariya. Malaikat tersebut memberi jawaban atas pertanyaan Nabi Zakariya. Salah satu jawaban yang diberikan Malaikat Jibril adalah: “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, mempunyai kemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.”
Malaikat Jibril menegaskan bahwa Yahya akan menjadi seorang nabi dan akan melakukan ikatan damai antara Adam dan Allah. Melalui Yahya, Umat Manusia diberikan kesempatan untuk mendukung perintah-perintah Allah dan melakukan ibadah dengan sepenuh hati. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan keberkahan dari Allah.
Kabar gembira ini merupakan kabar gembira yang tulus dari Allah, untuk membimbing manusia dalam menggapai derajatnya, sebagiamana telah diinstruksikan oleh Ilmu Allah. Dengan demikian, melalui kabar gembira ini, Allah telah menunjukkan penghargaan kepada Nabi Zakariya dan Nabi Isa. Melalui firman Allah, undang-undang syariat yang membenarkan rahmat dan kekerabatan Allah, telah diterimanya dan menjamin bahwa mereka dan Umat Manusia akan senantiasa berada dalam bimbingan Allah.
Kata kata terakhir, ini adalah wahyu dan kabar gembira kepada Umat Manusia dan telah diwahyukan dengan jelas agar mereka tetap tinggal di jalur yang benar. Semoga Allah bersama kita dan memberi berkah pada kita semua.