Surah Ali 'Imran Ayat 40 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'imran ayat 40 adalah sebuah ayat yang menceritakan tentang perjumpaan antara Nabi Zakaria dengan Allah swt. Ayat ini bercerita ba...

Surah Ali 'Imran Ayat 40

Surah Ali 'imran ayat 40 adalah sebuah ayat yang menceritakan tentang perjumpaan antara Nabi Zakaria dengan Allah swt. Ayat ini bercerita bahwa Nabi Zakaria datang kepada Allah swt ketika dia sudah sangat tua dan istrinya pun mandul. Dalam doa yang disampaikan Zakaria, dia bertanya kepada Allah Swt, "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?" Allah swt menjawabnya dengan firmanNya, "Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."


Ayat ini memberikan kita pelajaran penting tentang percaya kepada Allah swt. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah swt Parta taat dan mengatur segala sesuatu dengan penuh kasih sayang. Pesan moral yang dapat kita kutip dari ayat ini adalah bahwa, meskipun keadaan kita berada di tempat yang buruk dan penuh dengan rintangan dan kesulitan, Allah swt masih bisa melakukan hal-hal yang tidak pernah terbayangkan. Nabi Zakaria adalah contoh yang baik bagi kita semua, bahwa jika kita percaya dan meminta sesuatu kepada Allah swt dengan ikhlas, Allah swt akan pasti mengabulkan doa kita.


Selain itu, ayat ini juga mengajarkan kita untuk menghormati kehendak Allah swt. Sebagaimana Allah swt menjawab doa Nabi Zakaria dengan mengatakan bahwa Allah swt berbuat apa yang Dia kehendaki, ayat ini juga menunjukkan bahwa kita harus menghormati semua keputusan dari Allah swt dan tidak melawan-Nya.


Ayat ini juga mengingatkan kita untuk berusaha lebih keras dalam menahan godaan dan ujian dari Allah swt. Mungkin saja Nabi Zakaria sudah berusaha lebih keras dalam meyakini janji Allah swt, sehingga Allah swt membenarkan doanya. Hal ini mengajarkan kita untuk berusaha lebih keras dalam mensukseskan tujuan-tujuan kita dengan cara tidk menyerah kepada cobaan dan tekanan yang Allah swt berikan.


Surah Ali 'Imran ayat 40 juga menunjukkan kepada kita bahwa jika kita tetap percaya dan yakin akan janji-janji Allah swt, maka calon-calon yang tidak mungkin akan menjadi mungkin, dan Allah swt akan memberikan kita lebih daripada apa yang kita minta. Ini mengajarkan kita pentingnya iklas dalam menjalankan usaha kita dan memastikan kita tidak melebih-lebihkan keinginan kita ketika berdoa.


Kesimpulan dari ayat ini adalah bahwa kita harus selalu percaya dan yakin akan janji Allah swt. Kita harus berusaha lebih keras untuk percaya kepada Allah swt dan menghormati kehendak-Nya. Kita harus berusaha untuk menjalankan usaha-usaha kita dengan ikhlas dan tidak melebih-lebihkan tujuan kita ketika berdoa. Dengan mematuhi kehendak Allah swt, Allah swt akan memberikan kita lebih dari yang kita minta, dan semua hal yang tidak mungkin akan menjadi mungkin.