Surah Al Baqarah ayat 94 adalah sebuah ayat Alquran yang menjelaskan bagaimana orang-orang kafir harus menerima janji akhirat dari Allah. Ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad saw untuk memberikan ucapan kepada orang-orang kafir tentang akhirat. Dengan menggunakan ayat ini, Allah berfirman kepada Nabi Muhammad saw untuk menyampaikan kepada orang-orang kafir agar mereka tahu bahwa akhirat adalah milik Allah dan ada perbedaan antara yang haq (benar) dan yang bahaya di sana. Ayat ini juga mendesak mereka untuk meminta kematian dan menjalani hukuman di akhirat jika mereka adalah orang yang haq (benar).
Dalam makna ayat ini, Allah memberikan pesan kepada orang-orang kafir bahwa ada sesuatu yang lebih berharga dari dunia, yakni akhirat. Allah dengan tegas menyatakan bahwa Milik-Nya adalah negeri akhirat. Mata dunia semuanya akan berakhir dan orang yang berbuat keburukan di dunia akan menghadapi hukuman Yahudi. Oleh karena itu, jika orang yang benar dan bertakwa kepada Allah, mereka harus meminta kematian ketimbang berharap mendapatkan dunia yang tidak selamanya.
Ayat ini sering disebut sebagai "Ayat Kejatuhan". Hal ini disebabkan oleh orang-orang kafir yang ingkar tidak mau mengakui janji-janji Allah terhadap mereka tentang akhirat. Oleh karena itu, Setelah pesan Allah tersampaikan oleh Nabi Muhammad saw, orang-orang kafir tertegun. Tidak lagi membantah dan berdebat dengan Nabi Muhammad saw.
Ayat ini juga penting untuk diingat bahwa, akhirat adalah hak milik Allah, bukan hak milik manusia. Mereka yang tidak bertakwa kepada Allah dan juga meragukan janji-Nya akan menghadapi hukuman setiap hari nanti di akhirat. Oleh karena itu, orang yang benar harus mengingatkan diri sendiri bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan yang telah mereka lakukan. Orang yang benar haruslah berhenti mencari dunia dan berharap untuk akhirat, sehingga pekerjaan mereka tidak terhenti oleh Allah.
Mengingat ayat ini perlu bagi kita untuk memahami kembali tentang pentingnya beriman kepada Allah dan mengikuti perintah-Nya. Dalam ayat ini, Allah berpesan kepada manusia agar mereka berada dalam jalan yang benar. Sifat dari orang yang benar adalah takut kepada Allah, dan mereka mampu menghadapi segala sesuatu yang menakutkan. Mereka juga harus mengingat bahwa dosa adalah sesuatu yang salah dan menolak Allah menyebabkan penghukuman di akhirat.
Ayat ini berfungsi untuk mengingatkan semua manusia bahwa manusia tetap harus hidup dengan beriman, berbuat baik dan mentaati segala ketetapan Allah serta menyadari bahwa akhirat lebih berharga dari dunia. Oleh karena itu, manusia harus mampu menghadapi segala hal yang bahaya bagi mereka di akhirat dengan mengasingkan diri dari orang-orang di sekitar mereka yang tidak mau beriman agar tidak ikut serta dalam kenistaan.
