Surah Al Baqarah Ayat 88 - QuranWeb

terms: Surah Al Baqarah menceritakan banyak kisah yang terjadi di jaman periode Nabi Musa, salah satunya ayat 88 yang dinyatakan dalam poin di atas...

Surah Al Baqarah Ayat 88

Surah Al Baqarah menceritakan banyak kisah yang terjadi di jaman periode Nabi Musa, salah satunya ayat 88 yang dinyatakan dalam poin di atas. Dalam pasal ini, Nabi Musa memperingatkan para pembesar di sekelilingnya agar beriman kepada Allah dan perintah-Nya. Pembesar-pembesar ini tidak mendengarkan nasihat Nabi Musa dan tetap meragukan kebenaran ayat-ayat Allah. Mereka pun berkata, “Hati kami tertutup”.


Surah Al Baqarah Ayat 88 berbicara tentang bagaimana Nabi Musa yang dipandang tidak komplit disebabkan tak adanya hasil dari apa yang disampaikannya. Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa mereka telah tertutup untuk menerima ajaran Allah dan Nabi-Nya: isyarat bahwa mereka mengabaikan peringatan-Nya.


Allah mencela mereka dengan laknat dan ucapan-Nya,”Tidak! Allah telah melaknat mereka itu karena keingkaran mereka, tetapi sedikit sekali mereka yang beriman”. Oleh karena itu, ayat ini mengisyaratkan bahwa bahkan ketika Allah telah memberikan laknat, mereka tetap tidak ingin beriman.


Walaupun Allah memberikan laknat, sebagian kecil dari mereka menerima peringatannya, walaupun sedikit. Mereka yang masih bisa beriman meskipun telah melawan laknat Allah, menunjukkan kualitas inti mereka yang masih tunduk dan taat kepada perintah Allah. Sehingga, mereka yang berhasil melewati cobaan laknat Allah adalah mereka yang benar-benar patuh dan taat akan hukum-Nya.


Ayat ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keimanan. Sifat keyakinan kita kepada Allah penting dan harus dijaga. Kelompok orang yang tidak beriman kepada Allah dalam pasal ini adalah teladan bagi kita untuk selalu berbuat kebaikan dan mengerjakan kewajiban di dalam hukum-Nya. Jika kita berlaku ingkar, Allah mungkin juga akan memberikan laknat seperti terjadi dalam pasal ini.


Kesimpulannya, Surah Al Baqarah Ayat 88 mengingatkan kepada kita pentingnya berpegang kepada ajaran Allah dan taat kepada hukum-Nya. Walaupun Allah mungkin memberikan cabaran, kita masih bisa membuktikan iman kita bahwa kita masih setia kepada perintah-Nya. Terakhir, kita harus terus berkomitmen untuk menghormati dan taat kepada Allah.