Surah Al Baqarah adalah surah yang menceritakan tentang orang-orang Yahudi dan mereka yang telah menerima Taurat. Ayat 78 menceritakan tentang bagaimana beberapa orang Yahudi yang berada di masa itu tidak mengetahui apa-apa tentang Taurat, atau tidak tahu bagaimana cara membacanya. Mereka hanya bertanya-tanya tentang arti dan isi dari Taurat dan hanya berspekulasi tentang makna yang tersembunyi di balik setiap ayat.
Ayat 78 ditujukan kepada orang-orang Yahudi, khususnya mereka yang ‘buta huruf’, yang digunakan untuk menjelaskan orang-orang Yahudi yang tidak tahu cara membaca dan menulis. Allah menunjukkan perhatian dan kebaikan-Nya kepada mereka dengan memberi mereka keterampilan membaca dan menulis. Hal ini diikuti dengan memahami Taurat dan kitab-kitab suci Yahudi lainnya seperti Zabur dan Injil.
Ayat ini juga menceritakan tentang orang-orang Yahudi yang mengikuti tradisi dan legenda yang salah atau yang tidak sahih. Mereka membuat berbagai dugaan dan spekulasi tentang makna-makna rahsia yang terdapat di dalam kitab suci mereka. Ini dikarenakan mereka tidak memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup tentang ajaran-ajaran agama yang benar.
Ayat ini juga menyeru orang-orang Yahudi untuk kembali kepada Allah dan mematuhi ajaran-ajaran agama yang dekat dengan kebenaran. Ini merupakan awalan untuk mereka untuk menerima kebenaran dari Taurat dan kitab-kitab suci lainnya seperti Zabur dan Injil, seperti yang diperintahkan oleh Allah. Allah mengingatkan bahwa semua kitab suci setuju dengan ajaran Tuhan dan bahwa mereka harus mengikuti perintah-Nya sepenuhnya.
Ayat ini juga mengingatkan bahwa pengetahuan yang benar tentang Tuhan, agama, dan ajaran-ajarannya tidak hanya lewat spekulasi, ramalan, atau berbagai tradisi yang salah. Selain itu, Allah mengingatkan orang-orang Yahudi tentang pentingnya mengikuti jalan Tuhan, membaca dan memahami kitab-kitab suci mereka, yang mana merupakan salah satu cara memperoleh pengetahuan tentang agama dan ajaran-ajaran yang benar.
Ini adalah ayat yang penting untuk diingat dan dijadikan petunjuk dari Allah untuk manusia. Ini juga untuk mengingatkan bahwa Allah tidak melapangkan hukum dan tata cara saja, tetapi juga untuk menegakkan dasar-dasar agama dan moral. Allah ingin manusia untuk memahami arti dan makna di balik setiap kitab suci sehingga mereka dapat menjalankan ajaran agama secara benar dan menghindari ajaran-ajaran yang merugi bagi tubuh dan jiwa.
