Surah Al Baqarah Ayat 66 - QuranWeb

terms: Surat Al-Baqarah ayat 66 merupakan bagian dari surat ke-2 Al-Qur'an, yang berbicara tentang bagaimana Allah memberi peringatan kepada kaum m...

Surah Al Baqarah Ayat 66

Surat Al-Baqarah ayat 66 merupakan bagian dari surat ke-2 Al-Qur'an, yang berbicara tentang bagaimana Allah memberi peringatan kepada kaum musyrikin karena kesombongan dan percaya bahwa mereka tidak perlu takut pada siapapun di dunia. Surat ini diambil dari hikayat Nabi Musa dan Harun saat mereka mencari pasukan Fir'aun untuk melawan para nabi.


Ayat tersebut menjelaskan; "Maka Kami jadikan (yang demikian) itu peringatan bagi orang-orang pada masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." Allah mengingatkan kepada orang-orang di masa itu agar mereka tidak meremehkan orang lain dan menghormati hukum-hukum Tuhan. Dia juga ingin agar orang-orang berikutnya belajar dari pelajaran tersebut.


Maksud dari ayat ini adalah bahwa Allah telah menjadikan peringatan ini bagi semua (yang berada di masa itu) dan bagi mereka yang datang kemudian (di masa depan). Hal ini dikarenakan Allah menginginkan agar manusia belajar dari kesalahan di masa lalu dan membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depan.


Ayat ini juga menanggapi perilaku sombong orang-orang di masa itu yang percaya bahwa mereka tidak perlu takut pada siapapun di dunia. Sebaliknya, orang-orang harus mengakui bahwa hanya Allah saja yang berkuasa dan melakukan semua hal. Mereka perlu mengingat bahwa Allah tidak akan mengampuni seorangpun yang meremehkan aturan-aturanNya.


Terakhir, ayat ini juga memberi pelajaran tentang pentingnya ketaqwaan. Ketaqwaan adalah kunci untuk dapat memahami dan bersikap sesuai dengan aturan-aturan agama. Allah menginginkan kita untuk menjaga ketaqwaan sebagai bagian penting dari usaha untuk memperoleh kesuksesan di dunia dan di akhirat.


Dengan demikian, ayat 66 surat Al-Baqarah merupakan pesan yang amat penting bagi kita semua. Ia mengingatkan kita agar kita tidak lupa bahwa Allah selalu berkuasa atas semua hal, sehingga kita harus menghormati hukum-hukumNya. Ia juga mengingatkan kepada kita untuk menjaga ketaqwaan kita agar kita dapat hidup sesuai dengan perintahNya.