Surah Al-Baqarah ayat 6 menyatakan bahwa orang-orang kafir tidak akan pernah percaya walaupun bagaimanapun rasulullah Muhammad SAW memberikan peringatan kepada mereka. Ini adalah definisi dari kafir, yaitu seseorang yang benar-benar menolak wahyu Allah At-Taahir dan konsekuensinya, yaitu agama Islam.
Kata “kafir” berasal dari kata arab “kufr”, yang berarti “tidak mengakui”. Secara singkat, kita dapat mendefinisikan kafir sebagai seseorang yang memilih untuk tidak mengakui kebenaran agama Allah At-Taahir.
Yang menarik dari ayat ini adalah, peringatan yang diberikan rasulullah Muhammad SAW kepada orang-orang kafir ini memberikan sinyal bahwa mereka masih memiliki peluang untuk beriman. Meskipun mereka tidak mengakui kebenaran agama tersebut, mereka masih memiliki pilihan untuk mengubah pikiran mereka dan mengakui kebenaran Tuhan. Jika mereka melakukannya, maka mereka akan menerima kasih sayang dan rahmat-Nya.
Meskipun ayat ini ditujukan secara langsung kepada orang-orang kafir, ia juga bisa diterapkan secara umum. Ini berarti bahwa kita perlu menerima kebenaran bahwa tidak semua orang akan percaya kepada kita, begitu pun dengan informasi yang kita berikan. Belajar untuk menerima hal ini dan move on secara cepat adalah sesuatu yang sangat penting.
Karena itu, ketika kita berbicara tentang orang yang tidak mau mendengar dan tidak akan percaya kepada apa yang kita katakan, kita perlu melihatnya sebagai peluang untuk berkembang dan tumbuh. Berbicara dengan mereka bukan berarti berusaha mengubah pikiran mereka, melainkan menunjukkan bahwa kita siap berbagi pandangan dengan mereka dengan tetap berpegang pada pendirian kita. Dengan begitu, kita hanya bisa berharap bahwa mereka akan berpikir sedikit tentang apa yang kita sampaikan dan mencari tahu sendiri tentang apa yang benar.
Bagi muslim, ayat ini juga merupakan pelajaran penting tentang arti kesabaran. Kita tidak boleh mengharapkan bahwa semua orang akan menerima informasi dan pendirian kita dengan segera. Lebih dari itu, kita harus melakukan yang terbaik untuk terus memberi tahu mereka tentang kebenaran, meskipun mereka mungkin tidak akan pernah percaya. Dengan kata lain, kita perlu terus berjuang dengan penuh tekad untuk membawa orang-orang yang masih dalam kesesatan kepada jalan yang benar.
Terakhir, ayat ini juga mengingatkan kita bahwa Allah At-Taahir memberikan kesempatan kepada mereka agar mereka dapat kembali kepada-Nya. Ini berarti bahwa apa pun yang terjadi, mereka selalu memiliki peluang untuk meninggalkan keyakinan yang salah dan mengakui kebenaran dari Tuhan. Dengan mengingatkan kita tentang ini, ayat ini memberikan kita kekuatan untuk tidak pernah menyerah dan terus berupaya untuk memberikan kabar baik tentang agama ini.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari Surah Al-Baqarah ayat 6 ini adalah orang-orang kafir yang sama sekali tidak akan percaya kepada informasi yang diberikan Rasulullah SAW. Namun, ini bukan berarti bahwa kita harus berhenti memberi peringatan kepada mereka. Kita perlu terus mengingatkan mereka tentang kebenaran dan mengakui bahwa mereka masih memiliki peluang untuk berpikir dan mencari tahu apa yang benar. Lebih dari itu, ayat ini juga merupakan pesan untuk para muslim untuk berjuang sampai akhir untuk berbagi kabar baik secara konsisten tentang agama ini. Dengan begitu, membaca surah ini akan membantu kita memahami ajaran agama dengan lebih mendalam dan menerapkan metode pengajaran yang tepat pada orang-orang kafir yang masih ada di sekitar kita.
