Surah Al-Baqarah ayat 27 adalah ayat yang berisi pesan dari Allah Bapa. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita tentang umat manusia yang melanggar janji dan mengabaikan perintah-Nya.
Ayat ini dimulai dengan klaim bahwa ada orang-orang yang melanggar perjanjian yang telah ditetapkan Allah. Dalam tradisi Islam, perjanjian Allah adalah kewajiban-Nya yang Maktub (yakni, tertulis dan tidak dapat diubah) kepada semua umat manusia. Ini dapat berupa perjanjian dengan seseorang, sebuah grup, atau seluruh umat manusia.
Setelah memenuhi janjinya itu, orang-orang yang melanggarnya harus membayar hukuman yang dijanjikan. Pertama, Allah memerintahkan mereka untuk memutuskan apa yang diperintahkan-Nya, yang berarti mereka tidak boleh meremehkan atau melanggar perintah-Nya.
Kedua, Allah kembali memberikan amaran kepada orang-orang yang pernah melanggar janji. Allah menegaskan bahwa mereka akan berada di luar rencana atau rencana dan akan rugi, karena mereka tidak mengabdikan diri kepada-Nya. Di sisi lain, Allah mengingatkan mereka bahwa jika mereka tetap menjalankan janji-Nya, mereka akan mendapatkan keuntungan yang banyak.
Ketiga, Allah menegaskan bahwa umat manusia yang menghancurkan keadaan di bumi akan rugi, yang berarti bahwa mereka akan dikenai hukuman dan akan menderita. Mereka yang melanggar perjanjian itu, yang dikuatkan dengan tindakan yang tidak bermoral, akan mendapati akibatnya. Karena perbuatan mereka yang tidak bermoral, mereka akan rugi di dunia yang ada dan di hadapan-Nya.
Oleh karena itu, pesan ayat ini adalah bahwa setiap umat manusia harus tinggal di jalan yang ditegakkan oleh Allah. Umat manusia harus menaati perintah-Nya dan berpegang teguh janji-Nya agar mereka diberkati dan diperuntukkan di dunia dan di akhirat. Setiap orang yang melanggar janji-Nya dan melakukan perbuatan yang buruk akan berada di luar rencana-Nya dan akan banyak mengalami kerugian.
Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa tak seorang pun bisa berjanji untuk melanggar perintah-Nya. Bagi setiap orang, tekanan sosial atau perbuatan buruk tidak dapat menghalangi mereka untuk menjalankan perintah-Nya dengan sepenuh hati. Kita harus memahami makna ayat ini dan mengikuti lebih dekat aturan-aturan Allah seperti yang tertulis dalam Al-Quran dan Sunnah agar kita dapat hidup bahagia dalam dunia dan di akhirat.
Akhirnya, Surah Al-Baqarah ayat 27 berfungsi sebagai pengingat kami bahwa kita harus mematuhi perintah Allah agar kita dapat menikmati kesuksesan di dunia dan di akhirat. Kita tidak dapat melanggar janji Allah tanpa membayar konsekuensinya. Siapapun yang tidak menaati perintah-Nya akan sulit menikmati kebahagiaan dan akan mengalami banyak kerugian.
-END-
