Surat Al-Baqarah ayat 144 menceritakan tentang apa yang telah Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah melihat wajah Nabi Muhammad saw berulang kali menengadah ke langit dan memutuskan untuk mengubah kiblat untuk umatnya. Ayat ini juga menyatakan bahwa Allah telah menunjukkan kepada mereka bahwa perubahan kiblat itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka.
Ayat ini juga menekankan arti pemindahan kiblat. Apa yang Allah maksudkan dengan pemindahan kiblat adalah bahwa para pengikut Muhammad harus menyelaraskan diri dengan ajaran-Nya dengan menyangkut kediriannya.
Pada waktu itu, kiblat mereka adalah Out Bani Quraizah. Namun, Allah mengubah kiblat mereka menjadi Masjidilharam di Mekah. Dengan melakukan pemindahan kiblat, Allah ingin memberi kesadaran kepada para pengikut Nabi Muhammad saw bahwa mereka harus menyembah Allah dengan tekun dan tulus. Dengan berpegang pada ajaran Allah dan menghadap kiblat yang telah Dia tunjukkan, mereka dapat mendapatkan kebajikan di dunia dan di akhirat.
Ayat ini juga menegaskan bahwa yang pertama menyadari pemindahan kiblat adalah orang-orang yang telah diberi Al Kitab (Taurat dan Injil). Mereka dapat menyadari bahwa perubahan kiblat adalah kebenaran Allah. Dengan pandangan mereka yang terbuka, Allah telah menunjukkan tanda yang jelas bahwa kini harus mengabdi kepadaNya dan berpegang pada ajaranNya.
Sebagai penutup, bagian terakhir dari ayat ini mengingatkan bahwa Allah tidak akan lengah dalam melihat perbuatan mereka. Oleh karena itu, ayat ini mengingatkan kepada kita untuk selalu berpegang pada ajaranNya dan juga mengingatkan bahwa segala kerja kita pasti ternilai di sisi Allah. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk berbuat yang terbaik sepanjang waktu agar kita tidak terkena siksa Allah nanti.