Surah Hud ayat 45 menceritakan tentang bagaimana Nabi Nuh as meminta Allah swt memberikan pertimbangan dan hukuman yang paling adil dalam menangani putranya. Ayat 45 Surah Hud berbunyi, "Dan Nuh memohon kepada Tuhannya sambil berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku adalah termasuk keluargaku, dan janji-Mu itu pasti benar. Engkau adalah hakim yang paling adil.”
Ayat ini memberikan contoh yang luar biasa tentang bagaimana Nabi Nuh as menghubungkan diri dengan Allah Swt dalam menangani masalah yang dialaminya. Pada saat itu, Nabi Nuh as melihat bahwa putranya adalah seorang yang membelot dari perintah Allah. Dia juga melihat bahwa seluruh umatnya telah menolak ajaran ajaran agamanya dan menolak mengikutinya. Karena itu, Nabi Nuh as memohon kepada Allah Swt memberikan hukuman yang paling adil kepada putranya.
Dalam surat ini Allah Swt telah mengingatkan kepada Nabi Nuh as bahwa Dia adalah hakim yang paling adil. Oleh karena itu, janganlah Nabi Nuh as bingung atau berkecil hati dalam menghadapi kondisi seperti ini. Allah Swt akan memutuskan hukuman yang paling adil bagi putranya dan umatnya.
Kita sebagai manusia juga dapat belajar dari contoh Nabi Nuh as ini. Allah Swt sangat bersemangat dalam menghukum para pelanggar aturan-Nya. Dia juga pasti akan memberikan hukuman yang setimpal bagi orang-orang yang melanggar perintah-Nya. Oleh karena itu, kita harus dan senantiasa ingat bahwa Allah Swt adalah hakim yang paling adil.
Selain itu, yang perlu kita pertimbangkan adalah bahwa dalam hal mendidik anak, Allah Swt adalah yang terbaik. Allah Swt tahu apa yang terbaik bagi anak-anak kita. Kita sebagai orang tua harus lebih responsif dan melihat bagaimana bagaimana kondisi anak-anak kita, dan memastikan bahwa kita mempersiapkan anak-anak kita dengan segala kebaikan agar mereka menjadi orang yang bertanggung jawab.
Kesimpulannya, melalui ayat 45 Surah Hud ini, Allah Swt ingin mengingatkan kepada Nabi Nuh as bahwa Dia adalah hakim yang paling adil. Kita juga diajarkan untuk mengingat bahwa Allah Swt adalah penyayang yang tak terkira bagi anak-anak kita dan Dia sudah menetapkan hukuman yang setimpal pada orang-orang yang melanggar perintah-Nya. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus lebih berhati-hati dan waspada dalam menangani anak-anak kita.
