Surah Hud ayat 41 bercerita tentang musyawarah yang dilakukan oleh Nabi Nuh dan kaummnya yang tertimpa bencana banjir di bumi. Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan kepada Nabi Nuh untuk memperintahkan umatnya untuk naik ke kapal yang dibuat. Dengan demikian, mereka dapat diselamatkan daripada bencana yang sedang berlaku.
Ayat ini memberikan pelajaran penting tentang keutamaan beribadah kepada Allah. Salah satu cara beribadah adalah dengan mengingat nama Allah pada waktu menempuh suatu jalan. Dengan menyebut nama Allah, kita mengingatkan diri kita akan kebesaran dan halfu Allah. Dengan menyebut nama-Nya, kita menyatakan ketundukan dan ketaatan kita kepada Allah.
Perintah Allah kepada Nabi Nuh mempunyai maksud untuk menjaga keselamatan mereka. Dengan memohon pertolongan Allah dan menyebut nama-Nya sewaktu melakukan sesuatu, kebaikan dan jaminan selamat akan datang kepada kita. Oleh itu, disunatkan bagi kita untuk memuji kebesaran Allah pada setiap kali bertegur sapa dengan manusia ataupun haiwan. Dengan berbuat demikian, ia akan menjadi penghormatan dan penghargaan terhadap Allah.
Selain itu, ayat ini juga sebuah petunjuk kepada kita untuk memelihara keyakinan kita terhadap Allah. Dengan beribadah kepada Allah, kita mengingatkan diri kita tentang kekuasaan dan kehendak-Nya. Kita juga berdoa kepada-Nya agar dipimpin, diperbaiki, diliputi oleh rahmat dan dipelihara Allah. Ini amat berguna kepada kita apabila kita menghadapi masalah.
Ayat ini juga memberikan pengajaran kepada kita tentang taubat. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Setiap orang yang bertaubat kepada Allah, insyallah dipertimbangkan dan dipelihara oleh Allah. Manakala mereka tidak bertaubat, maka pastilah mereka akan dikenakan akibat dosa yang telah mereka lakukan.
Demikian lah penjelasan tentang ayat 41 dari surah Hud. Ayat ini amat penting kerana ia memberikan pelajaran kepada kita tentang pentingnya beribadah, memelihara keyakinan, serta taubat.
