Surah Hud, ayat ke 15 menyampaikan tentang tawaran yang Allah berikan bagi manusia yang menginginkan kehidupan dunia dan kemewahan yang ada padanya. Allah berfirman: “Barangsiapa yang mengharapkan kehidupan dunia dan kenikmatannya dan ia bekerja keras untuk mendapatkan semua ini, pasti Kami memberikan (balasan) penuh atas pekerjaannya di dunia dan Dia di dunia tidak akan dirugikan.” Hal ini mengartikan bahwa orang yang bertujuan untuk mendapatkan kehidupan dunia dan kemewahaannya, tentu akan dibalas dengan segala yang diharapkan dalam hakikatnya. Allah berjanji untuk memberikan ganjaran yang memenuhkan hasrat manusia.
Dalam ayat ini, ada tiga kata kunci yang perlu untuk difokuskan; Pertama, “kehidupan dunia”. Ini berarti semua fasilitas dan nikmat yang diperoleh seseorang dengan alasan hidupnya. Kehidupan dunia ini berisi tentang gaya hidup pribadi manusia, tempat tinggal yang mendukung, aktivitas mingguan mereka, dan sumber daya ekonomi yang tersedia. Kedua, “perhiasannya” yang berarti kagum dan hormat di antara teman-teman, anggota keluarga, dan lingkungan di mana orang tinggal. Hal ini termasuk reputasi baik, pengaruh, pengakuan, anugerah dan perhiasan lainnya. Ketiga "pekerjaan mereka di dunia". Ini berfungsi sebagai satu-satunya unsur yang menyatukan dua komponen yang disebutkan sebelumnya. Orang yang bekerja keras akan mendapatkan hutang dari Allah berdasarkan usahanya.
Kesimpulannya, ayat tersebut menekankan pada pentingnya mensyukuri nikmat Allah yang memberikan peluang bagi manusia untuk menikmati kehidupan dunia dan kemewahan. Orang-orang yang mencari nikmat dunia dengan cara yang baik dan benar akan mendapatkan balasan Alhamdulillah. Ini adalah bentuk pengakuan Allah atas pekerjaan yang telah mereka lakukan dan pasti Allah tidak akan memberikan kehilangan atau kekurangan bagi mereka.
