Surat Hud adalah salah satu surat yang terdapat dalam Al-Qur'an, yang berisi tentang kisah dari para nabi yang diutus oleh Allah Swt. Surat ini diturunkan di Mekah, sekitar di tahun-tahun awal masa kenabian. Keseluruhan surat berjumlah 123 ayat.
Ayat pertama dari Surat Hud adalah Ayat Alif Laam Ra. Ayat ini merupakan paksi ayat untuk surat tersebut. Dalam ayat ini, Allah Swt berjanji untuk menurunkan sebuah kitab yang disusun rapi dan dijelasakan secara rinci. Kitab ini diyakini sebagai Al-Qur'an. Al-Qur'an ini adalah perkataan yang datang dari Allah yang Mahabijaksana dan Mahateliti. Al-Qur'an bukan hanya perkataan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, tetapi juga sebuah peringatan bagi orang-orang yang percaya. Al-Quran merupakan kitab Suci umat islam dan menjadi pedoman hidup mereka. Merupakan wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW yang diyakini sebagai pegangan yang harus dipatuhi oleh umat islam hingga hari kiamat.
Ayat Alif Lam Ra ditujukan kepada semua orang yang beriman kepada Allah Swt, sebagai pokok dasar agama mereka. Merupakan sebuah peringatan dari Allah Swt untuk menjalankan agama Islam dengan benar. Pada ayat ini, Allah juga menjanjikan kepada orang-orang beriman bahwa Dia akan memberikan sebuah kitab yang disusun dengan rapi dan dijelaskan dengan terperinci. Kitab ini adalah Al-Quran.
Menurut ayat Alif Lam Ra, Al-Qur'an ini mengandung ayat-ayat yang disusun secara rapi, sehingga mudah untuk dipahami. Al Qur’an juga mengandung beberapa isi yang dapat dibedakan kedalam beberapa kategori, misalnya tentang hukum, tata krama dan lainnya. Al Qur'an menyebutkan dua jenis ayat, yaitu Al Nasihat dan Al Amr. Al-Nasihat memberikan pelajaran yang berguna untuk kehidupan manusia. Sebaliknya, Al-Amr memuat perintah-perintah Allah yang harus ditaati.
Kata-kata ”dari sisi” dalam Ayat Alif Lam Ra, menyatakan bahwa Allah Swt adalah sumber dari nilai kebenaran. Setiap ayat Al-Qur’an berisi rahasia yang membuka para pendengar jalan kepada kebenaran dan keajaiban. Ini juga menyatakan bahwa Allah Swt Mahabijaksana dan Mahateliti. Sikap Mahabijaksana ini merupakan tanda kasih sayang Allah Swt dan hadiah untuk warga dunia. Mahateliti merupakan bukti keilmuan Allah dan kemampuan-Nya untuk menyelesaikan segala masalah dengan terencana dan terarah.
Dengan demikian, Ayat Alif Lam Ra bermakna bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang disusun rapi, jelas, dan dijelaskan secara terperinci. Ini adalah wahyu dari Allah yang Mahabijaksana dan Mahateliti yang mengandung berbagai pelajaran, tanggung jawab dan fatwa untuk manusia. Setiap pendengar Al-Qur'an diharapkan untuk bisa memahami dan mengaplikasikan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua senantiasa mengikuti ayat Alif Lam Ra dalam menjalankan kehidupan kita sebagai umat islam. Amin.
