Surah Yunus ayat 45 adalah ayat yang berasal dari Al-Quran. Ayat ini berbicara tentang hari dimana Allah akan mengumpulkan manusia sekali lagi di Akhirat. Jika Allah ingin mengumpulkan manusia, Dia akan membuat mereka merasa seakan-akan mereka hanya ada di dunia sebentar saja, seolah-olah mereka baru saja bertemu.
Di dalam ayat ini, juga disebutkan bahwa orang yang melupakan dan tidak menghargai pertemuan mereka dengan Allah akan merugi. Mereka tidak akan mendapat petunjuk yang datang dari Allah dan tidak akan bisa melakukan apa pun untuk menebus dosanya. Mereka tidak akan mendapat pengampunan atas dosanya, dan alamat neraka menanti mereka.
Kita sebagai manusia harus mengingat bahwa Allah adalah Raja kita dan Dia telah menciptakan kita sebagai hamba-Nya. Kita harus mematuhi perintah-perintah Allah dan merawat hubungan kita dengan-Nya. Dengan melakukan ini, kita bisa menggapai kedamaian di dunia dan di akhirat.
Kita harus mengakui bahwa Allah adalah Maha Pencipta kita dan Dia telah menciptakan kita dari kesucian-Nya. Kita harus menghayati dan bersyukur atas kasih sayang-Nya yang luar biasa. Begitu juga, kita harus berupaya untuk berjalan dalam perintah-Nya dan menjaga hubungan kita dengan Allah. Kita juga perlu belajar untuk tidak merasa puas dengan kehidupan duniawi kita, dan untuk selalu mengingat bahwa hari pembalasan akan tiba di mana kita akan menuju kepada Allah.
Kita harus menjalani hidup kita dengan menghormati orang lain dan mendekatkan diri kita dengan Allah melalui amalan yang dibenarkan-Nya. Kita harus menjalankan solat kita secara diam-diam dan taat pada yang Allah telah perintahkan, agar kita dapat membebaskan diri kita dari azab-Nya. Selain itu, kita juga harus mengingat bahwa semua nikmat yang kita terima adalah milik Allah, dan kita harus bersyukur dan sabar di saat kita ditimpa musibah.
Selain itu, kita juga harus meyakini bahwa setiap manusia akan diuji di hari pembalasan nanti. Oleh karena itu, sepatutnya kita mengikuti cara hidup yang ditunjukkan oleh Al-Quran dan melakukan amalan yang disukai oleh Allah. Kita juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi hari pembalasan kita dan berupaya untuk memperbaiki diri kita sebelum hari tersebut tiba.
Dengan mengingat ayat di atas, kita harus bersiap untuk bertemu dengan Allah dan bersiap untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Allah kepada kita. Kita harus bersedia untuk membuktikan diri dan melakukan amalan yang dibenarkan-Nya dalam waktu yang singkat ini. Dengan demikian, kita bisa mematuhi perintah Allah dan juga mendapatkan petunjuk-Nya.
Dengan menghormati dan mematuhi perintah Allah, tentu saja kita akan merasa aman dan tenang di hari pembalasan nanti. Kita juga akan dianggap tahu dan aman di akhirat nanti. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan setiap detik di dunia ini untuk menghargai ucapan dan perintah Allah. Kita harus berserah pada-Nya dan mengabdi pada-Nya. Dengan begitu, kita akan mendapatkan petunjuk dan jaminan kebaikan di kemudian hari.