Surah Yunus ayat 28 merupakan bagian dari Al Qur'an yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW. Ayat tersebut menceritakan kisah ketika Alloh memerintahkan orang-orang musyrik pada saat itu untuk tetap di tempat mereka dan sekutu mereka tidak boleh menyembah mereka.
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah sangat marah dengan orang-orang yang meragukan kebenaran agama dan melakukan kesyirikan. Allah memerintahkan mereka untuk meninggalkan kekufuran. Kedurhakaan dan kesyirikan tidak diizinkan oleh Allah. Dalam ayat ini, Allah juga mendorong umat Islam untuk tidak berbuat sama, yaitu melakukan kesyirikan, menentang hukum-hukum Allah, dan mendukung agama lain.
Ayat ini juga menunjukkan kepada umat Islam bahwa mereka perlu selalu berusaha untuk mengingat perintah Allah dan berpegang teguh agamanya. Allah berfirman, "Kamu sekali-kali tidak boleh menyembah selainKu". Ini menunjukkan bahwa sebenarnya Allah menghendaki umat Islam untuk fokus menyembah Dia dan berpegang teguh pada agama Islam, jauh dari kesyirikan dan kekufuran yang sedang berlaku nakal pada saat itu.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa semua orang memiliki kewajiban untuk mengikuti perintah Allah Yaitu perintah untuk meninggalkan perilaku kesyirikan dan kekufuran. Umat Islam sangat diharuskan untuk mengikuti hukum Allah sehingga mereka dapat mencapai kemuliaan umat Islam yang sebenarnya. Allah mereka, umat Islam juga harus menjadi contoh yang baik, menjadikan ajaran Islam sebagai prinsip hidup sehingga mereka dapat menjadi pemimpin dalam kehidupan manusia.
Kesimpulannya, Surah Yunus ayat 28 menjelaskan tentang narasi ketika Allah memerintahkan orang-orang musyrik pada saat itu untuk tidak pernah menyembah selain Allah dan mendorong umat Islam untuk menjadi contoh yang baik. Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa kesyirikan dan melakukan dosa tidak boleh dilakukan serta mengingatkan kita bahwa kita harus menaati perintah Allah dan tidak boleh berbuat kedurhakaan terhadapNya.