Surah Yunus ayat 24 adalah sebuah ayat yang berfungsi untuk menyingkapkan makna perumpamaan kehidupan duniawi. Perumpamaan ini menceritakan tentang air hujan yang turun dari langit dan berkembang menjadi tanaman yang subur, yang kemudian dimakan oleh manusia dan hewan ternak. Ayat ini menekankan bahwa apabila bumi sudah sempurna dan berhias, manusia pasti akan merasakan kenikmatan dan kepuasan dari hasilnya. Namun Allah memberikan azab pada mereka pada waktu malam atau siang, dan menjadikan tanaman-tanaman tersebut seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Ayat ini mengingatkan bahwa kenikmatan duniawi tidak selamanya, dan manusia harus bersyukur akan nikmat Allah yang diberikannya.
Perumpamaan ini menggambarkan keterbatasan kehidupan duniawi dan ketergantungan kita terhadap nikmat Allah. Air hujan merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah, yang merupakan makanan penting bagi tanaman yang tumbuh di bumi. Tanaman ini kemudian menjadi sumber kehidupan manusia dan hewan ternak. Kita bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah ini, dengan menikmati hasil dari tanaman. Namun, Allah bersifat adil dan tidak akan memberikan keberuntungan yang tidak adil. Oleh karena itu, jika kita telah berlebihan dalam menikmati hasil dari tanaman ini, Allah akan memberikan azab pada kita. Hasil dari tanaman akan dizinkan seperti tanaman yang sudah disabit, dan hasil yang telah kita nikmati akan lenyap.
Dari perumpamaan ini, kita berkesempatan untuk memperoleh pemahaman tentang pentingnya menghargai segala nikmat yang diberikan Allah. Sebagai manusia, kita harus selalu ingat bahwa kehidupan di bumi ini memiliki batas. Kita harus bersyukur dalam setiap nikmat yang diberikan Allah sebelum, dan juga tidak berlebihan mengambil keuntungan dari hasil yang dimiliki. Jika kita berbuat demikian, maka sedikit demi sedikit nilai yang baik akan tumbuh di hati kita dan kita juga akan menjadi orang yang berpikir.
Untuk menjaga nilai baik, Surah Yunus Ayat 24 juga memberikan kita beberapa ketetapan yang harus diingat. Pertama, manusia harus tetap rendah hati dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Kedua, manusia harus tahu bahwa batas-batas kehidupan duniawi. Ketiga, manusia harus tahu bahwa Allah adil, dan akan memberikan balasan atas keinginan-keinginan yang berlebihan.
Jadi, Surah Yunus Ayat 24 merupakan sebuah ayat yang sangat berharga dalam pengertiannya. Perumpamaan yang diberikan, menyeru manusia untuk berhati-hati dan bersyukur pada nikmat Allah, serta menjaga batas-batas kehidupan duniawi. Semoga dengan mengingat ayat ini, orang-orang dapat hidup dengan penuh hikmah dan mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat. Amin.