Ayat 125 dari surah At-Taubah merujuk pada orang-orang yang mengidap sakit jiwa spiritual. Ayat ini mengindikasikan bahwa ketika mereka mendengar wahyu Allah berupa ayat al-Quran, mereka hanya akan menjadi semakin ingkar dan akhirnya ia akan mati dalam keadaan kafir.
Penyakit spiritual adalah penyakit yang mencegah seseorang untuk mencapai derajat kesucian yang diperlukan untuk menyembah Allah secara benar. Penyakit ini menghalangi seseorang untuk mendengar nash-nash Allah dengan hati yang terbuka. Penyakit spiritual ini juga bisa menyebabkan seseorang menyalahgunakan ayat Al-Quran karena mereka tidak menerimanya dengan hati yang tulus.
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa untuk orang-orang yang mengalami penyakit spiritual, ayat-ayat Al-Quran tidak akan berfungsi untuk merawat mereka dan memberikan ketenangan. justru, ketika mereka mendengar nash-nash Allah, itu hanya akan memperuncing keingkaran mereka dan melalaikan mereka lebih jauh dari iman.
Dalam Al-Quran, Allah juga mengingatkan kita bahwa Dia telah menciptakan manusia dengan hati yang tidak menerima kebenaran. Dia mengingatkan bahwa Dia telah menciptakan manusia dengan pendengaran, pandangan, dan hati namun hanya sedikit yang menggunakannya semuanya untuk memahami nash-nash Allah.
Dalam ayat ini, Allah mengingatkan pada kita orang-orang yang dikuasai oleh keinginan-keinginannya sendiri yang menghalangi mereka dari mencari pencerahan kepada Allah. Dalam situasi seperti ini, orang-orang tersebut hanya akan memperkuat penyakit spiritual mereka dan terhanyut lebih jauh dari jalan yang benar.
Jadi, Ayat 125 Surat At-Taubah adalah peringatan Allah untuk kita untuk menjaga hati kita dan jangan biarkan didera oleh penyakit-penyakit spiritual yang diciptakan oleh diri kita sendiri. Ayat ini mengingatkan bahwa jika kita mengabaikan nash-nash Allah, kita hanya akan menjadi semakin jauh dari iman dan akhirnya mati dalam keadaan kafir.