Ayat 95 surah At-Taubah menyebutkan tentang sumpah-sumpahan yang dibuat orang-orang kafir kepada orang-orang mukmin ketika mereka bertemu dalam sebuah perjalanan. Sumpah-sumpah ini dilakukan atas nama Allah agar orang mukmin tidak berbalik melawan mereka. Namun ayat ini juga menyatakan bahwa orang-orang kafir itu dalam hati mereka berkehendak untuk berbuat jahat.
Kebenaran tentang sumpah-sumpah ini dapat dipahami dari konteks survei yang mana ia disebutkan. Kebanyakan orang kafir akan berjanji setiap saat kepada orang mukmin bahwa mereka tidak akan melakukan suatu yang tidak bertanggung jawab atau tidak terpuji kepada orang mukmin. Akan tetapi, Ketika orang mukmin telah kembali, biasanya orang-orang kafir tidak lagi membayar janjinya.
Oleh karena itu Allah memberikan peringatan pada orang mukmin untuk berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang kafir. Allah menyatakan bahwa orang kafir bukan orang yang jujur dan bertanggung jawab, sehingga mengambil janji mereka menjadi bahaya bagi orang mukmin. Dalam ayat ini Allah mengingatkan agar orang mukmin benar-benar berpaling dari orang kafir.
Ayat 95 juga menyebutkan bahwa orang-orang kafir yang tidak jujur akan menanggung akibat dari perbuatan buruknya. Mereka akan masuk neraka Jahanam yang menjadi tempat balasan atas apa yang telah mereka lakukan. Akhirnya, orang mukmin diharapkan untuk berhati-hati dalam bergaul dengan orang kafir dan tidak percaya pada janji-janji mereka.
Secara keseluruhan, ayat 95 dari surah At-Taubah mengingatkan kita untuk tidak berharap terlalu banyak terhadap orang kafir. Allah memerintahkan kita untuk berpaling dari mereka dan tidak berharap terlalu banyak pada janji mereka karena orang kafir suka berbohong. Akhirnya, mereka juga harus menanggung akibat dari konsekuensi perbuatannya, dan mereka akan mendapat balasan berupa neraka jahanam.
