Surat At-Taubah ayat 93, adalah bagian dari Al-Quran yang mengandung hikmah besar. Disebutkan di dalamnya bahwa alasan untuk memarahi orang-orang yang meminta izin untuk tidak ikut berperang adalah karena mereka merupakan orang-orang kaya. Ayat ini menggarisbawahi perlunya berperang untuk agama Allah meskipun orang-orang kaya menolak.
Dinamakan At-Taubah atau "pengampunan" yang mengindikasikan ajamlah yang dihasilkan dari Al-Quran adalah kasih sayang, kebaikan dan adil yang sesuai dengan hukum-hukum Tuhan. Ayat ini memberikan penjelasan mengenai kenapa Al-Quran mengatur orang-orang mapan yang menolak berperang di dalam perang suci.
Ayat tersebut juga berbicara tentang pengalaman orang-orang yang meminta izin untuk tidak berperang, yang dikenal dengan sebutan "orang-orang kaya". Alasan untuk menyalahkan orang-orang kaya adalah karena mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang, padahal mereka tahu sekali bahwa Allah telah mengunci hati mereka, sehingga mereka tidak mengerti dan tidak tahu tentang konsekuensi dari tindakan mereka.
Banyak orang yang percaya bahwa orang-orang kaya adalah mereka yang akan sangat terpukul ketika berperang. Mereka takut akan kehilangan nyawa atau terluka dan melewatkan pendidikan karena mengambil bagian dalam peperangan. Mereka juga percaya bahwa orang-orang kaya tidak harus terpengaruh secara langsung oleh perang karena mereka memiliki sumber daya yang sangat besar untuk membela diri.
Namun Al-Quran menyebutkan kedua belah pihak harus bersama-sama berjuang demi mengabdi ketuhanan dan berjihad bagi tujuan di atas. Orang-orang kaya yang tidak ikut berperang harus bertanggung jawab untuk melestarikan harta dan kekayaan yang diberikan kepada mereka oleh Allah. Ayat ini juga menekankan bahwa hadiah yang diberikan oleh Allah adalah untuk mendukung dan melindungi agama.
Orang-orang yang meminta izin untuk tidak join berperang harus faham perlunya untuk membela agama dan lebih menghargai harta dan kekayaan yang diberikan Allah. Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa semua orang harus bersama-sama berjuang untuk menegakkan ketuhanan.
Selain itu, Ayat ini juga menekankan bahwa Allah telah mengunci hati orang-orang yang meminta izin untuk tidak ikut berperang. Mereka tidak menyadari potensi bahaya dari tindakan mereka yang ditentukan oleh hukum-hukum Tuhan. Ini juga menekankan perlunya kesediaan untuk mendengar suara para pemimpin agama dan bersikap teguh dalam menunaikan kewajiban seorang muslim.
Untuk menyimpulkan, Surat At-Taubah ayat 93 adalah bagian dari Al-Quran yang menekankan perlunya orang-orang yang meminta izin untuk tidak ikut berperang. Ayat tersebut juga menekankan pentingnya membela agama dan menghargai harta dan kekayaan yang diberikan Allah serta menyadari bahaya tindakan yang dilakukan. Juga, ayat ini berbicara tentang perlunya untuk mendengarkan suara para pemimpin agama. Oleh karena itu, masih banyak hikmah yang terkandung di dalam ayat ini dan penting untuk diingat dan diterapkan dalam kehidupan kita.
