Surah At-Taubah Ayat 70 - QuranWeb

terms: Surah At-Taubah ayat 70 berbicara tentang bagaimana orang-orang sebelumnya telah mendapatkan berita tentang Nabi-nabi yang Allah utus untuk ...

Surah At-Taubah Ayat 70

Surah At-Taubah ayat 70 berbicara tentang bagaimana orang-orang sebelumnya telah mendapatkan berita tentang Nabi-nabi yang Allah utus untuk mereka. Allah mengirim rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang jelas untuk orang-orang agar mereka beriman, namun mereka malah melakukan sebaliknya dan melakukan dosa.


Ayat ini mencakup orang-orang sebelumnya, yaitu nabi Nuh, ‘Ad, Samud, nabi Ibrahim, masyarakat Madyan dan penduduk wilayah lain yang telah musnah. Mereka telah dikirim oleh Allah dengan membawa berita pertobatan. Allah mengutus rasul-Nya untuk memberi tahu mereka tentang perkara agama. Namun, mereka malah menolak berita tersebut dan mengerjakan kesalahan-kesalahan.


Ayat ini menekankan bahwa Allah mentaati ketaatannya. Dia mengirimkan rasul-rasulNya untuk memberi tahu kita tentang agama yang benar. Rasul-rasul itu membawa bukti-bukti dari Allah untuk menunjukkan bahwa agama yang diajarkan itu benar. Mereka juga menyampaikan berita tentang malapetaka yang akan menimpa orang-orang yang tidak ingin berbuat baik.


Ketidaktaatan manusia kepada perintah Allah itu yang dijelaskan dalam ayat ini. Allah telah berbuat adil dengan membimbing orang-orang untuk menyembahNya, tetapi manusia malah memilih untuk menderita sendiri. Mereka sehingga menjadi faktor penyebab musnahnya beberapa kaum dan negeri-negeri. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak adil kepada orang-orang yang tidak mau menaatiNya.


Selain itu, ayat ini juga mengingatkan kita tentang kesombongan kita yang selalu melawan aturan Allah. Kehidupan telah mengajarkan kepada kita bahwa setiap orang memiliki hal yang berbeda untuk dimiliki. Kita mungkin berbeda dalam pendapat, agama atau latar belakang, tetapi kita harus bersama-sama untuk satu tujuan, yaitu menghormati pandangan dan alasan lain orang.


Walaupun ayat 70 dari Surah At-Taubah tidak berkaitan langsung dengan sikap kita saat ini, ia bertujuan untuk memberi tahu kita bahwa Allah tidak adil kepada orang-orang yang tidak mau mendengarkan Nya. Orang-orang yang sebaliknya selalu memiliki kedudukan yang special bagi Allah. Allah biasa mendengar orang-orang yang berbuat baik dan tertib di mata Allah, dan dia selalu berbuat adil. Jadi, jangan sekali-kali kita ragu untuk menaati Allah dan berbuat baik.